Senin 17 Feb 2020 22:50 WIB

Menparekraf Matangkan Stimulus Bagi Industri Pariwisata

Menparekraf akan memberikan stimulus bagi industri pariwisata terdampak virus corona.

Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan akan pemberian stimulus atau intensif bagi industri pariwisata yang terdampak wabah virus Covid-19. Hal itu akan dibahas dan diterapkan sesegera mungkin.

Setelah rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin, Menparekraf menjelaskan, pihaknya berupaya untuk mengambil kebijakan yang komprehensif yang melibatkan Kementerian/Lembaga lain yang terkait. Ia mengatakan, besaran perhitungan diskon juga masih belum ditetapkan, masih berkisar antara 25 hingga 30 persen ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali, Likupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam, Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo.

Baca Juga

Menurut Wishnutama, pekan ini pihaknya akan menentukan besaran insentif. Pemberian intensif rencananya akan menyasar ke seluruh industri pariwisata, tidak hanya maskapai saja.

"Kami akan koordinasi dengan kementerian terkait, agar diskon yang diberikan akan efektif sehingga memberikan dampak pariwisata juga serta menggerakan pariwisata nusantara juga, kami juga mengimbau kementerian dan lembaga lain bisa menggelar rapat-rapat dan sebagainya di destinasi wisata,” katanya.

Wishnutama juga mengatakan bahwa pemberian intensif berlaku bagi maskapai penerbangan. Hal tersebut ditujukan untuk mendorong maskapai segera mengisi kekosongan slot penerbangan di sejumlah bandara.

“Itu juga salah satu yang kita lakukan. Misalnya memberikan diskon harga landing fee yang lebih murah. Atau harga fuel yang lebih murah atau kompetitif. Hal itu kami masih bahas. Ini banyak sekali komponen untuk menyelamatkan industri pariwisata kita,” katanya.

Wishnutama juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan 33 maskapai yang beroperasi di Indonesia. Kemenparekraf berencana memberikan bantuan promosi dengan membuat bundled package penerbangan, akomodasi, dan atraksi dengan harga yang kompetitif, bekerja sama dengan online travel agent (OTA) dan juga travel agent/tour operator (TA/TO). Selain itu juga memberikan bantuan promosi dengan skema joint promotion.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement