REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi dan pengembangan Stadion Manahan, Kota Surakarta, Sabtu (15/2) petang. Setelah direnovasi sejak Agustus 2018, Stadion Manahan kini dinilai memiliki fasilitas yang lebih baik.
"Alhamdulillah kita pada malam ini bisa melihat, setelah direnovasi besar-besaran, Stadion Manahan Solo menjadi stadion yang megah dan fasilitas yang jauh lebih baik," kata Presiden dalam sambutannya.
Setelah direnovasi, Presiden juga berharap agar Stadion Manahan siap untuk menjadi salah satu stadion yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia FIFA U20.
"Kita berharap nantinya di 2021 Stadion Manahan Solo bisa ditetapkan sebagai stsdion untuk Piala Dunia U20 oleh PSSI maupun FIFA. Sehingga nanti kita bisa bersama-sama melihat laga internasional di stadion yang sangat megah ini," ujarnya.
Selepas memberikan sambutan, Presiden kemudian menandatangani prasasti tanda peresmian dan menyerahkan bola kepada anak gawang. Selanjutnya, Presiden menyalami para pemain Persis Solo dan Persib Bandung yang berlaga dalam pertandingan persahabatan.
Stadion Manahan sendiri mulai direnovasi pada Agustus 2018 dan selesai pada akhir tahun 2019. Stadion itu memiliki luas 34.960 meter persegi dan berdiri di atas kawasan seluas 173.300 meter persegi.
Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton dengan tempat duduk tunggal. Renovasi juga mencakup pengerjaan perbaikan struktur, penambahan kolom baru, hingga penambahan struktur lantai VIP.
Usai peresmian, Presiden kemudian menyaksikan laga persahabatan antara Persis Solo melawan Persib Bandung dengan ditemani Ibu Negara Iriana dan cucu pertamanya Jan Ethes Srinarendra.
Sejumlah menteri turut hadir dalam acara peresmian tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selain itu, hadir pula Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan.