Ahad 16 Feb 2020 03:17 WIB

WHO Puji Penanganan Indonesia terhadap Virus Corona

Pemerintah Indonesia sangat baik dalam menangani warganya yang dievakuasi dari China

Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menyapa warga dari dalam pesawat udara sebelum tinggal landas usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menyapa warga dari dalam pesawat udara sebelum tinggal landas usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia, Paranietharan memuji pemerintah Indonesia dalam penanganan WNI yang diobservasi di Natuna karena virus corona (Covid-19).

"Pemerintah Indonesia sangat baik dalam menangani warganya yang dievakuasi dari China karena virus Covid-19," kata Paranietharan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu (15/2)

Paranietharan ikut menjemput 285 WNI yang diobservasi di Natuna bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan melihat langsung penanganan observasi di sana.

Menurut Paranietharan, penanganan pemerintah Indonesia kepada WNI  yang diobservasi di Natuna sudah sesuai dengan rekomendasi dan protokol dari WHO.

"Mereka telah melalui prosedur yang baik dan dilaksanakan dengan baik. Mereka semua dalam keadaan sehat. Selamat kepada Pemerintah Indonesia dan Kementerian Kesehatan," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan WNI dari Wuhan, China yang diobservasi di Natuna mendapatkan sertifikat kesehatan yang merupakan hasil pemeriksaan dan pemantauan selama observasi.

"Semua dalam kondisi sehat, semua berbahagia. Sangat mengharukan karena mereka semua merasa bahagia mau bertemu keluarga dalam keadaan sehat," ujar Terawan.

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama Jorry S Koloay mengatakan pesawat pertama yang membawa 100 orang mendarat pukul 15.20 WIB, pesawat kedua yang membawa 90 orang mendarat pukul 15.55 WIB dan pesawat ketiga membawa 95 orang mendarat pukul 16.00 WIB.

"Masih ada unsur pendukung yang berada di Natuna. Mereka akan dipulangkan besok," lanjut Jorry.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement