REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Delapan mahasiswa asal Aceh yang telah menjalani masa observasi virus Corona di Hanggar TNI AU Natuna, Kepulauan Riau telah kembali dan tiba di Tanah Rencong dalam kondisi sehat. Para mahasiswa itu tiba di daerah asalnya dalam dua kelompok penerbangan. Masing-masing kelompok berisi empat orang.
"Alhamdulillah kami sehat. Jadi memang enggak ada yang sakit," kata Hayatul Hikmah, salah satu mahasiswa yang kembali dari Natuna saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Senin.
"Kami sehat, memang sudah dinyatakan oleh Kemenkes RI. Kami juga diberi semacam sertifikat kesehatan bahwa kami terbebas dari virus. Jadi masyarakat jangan takut," katanya.
Kedatangan mahasiswa yang sempat terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China akibat merebaknya virus Corona tersebut disambut suka cita oleh keluarga masing-masing. Salah satunya Jumala, keluarga dari Hayatul Hikmah dari Lhokseumawe. Ia tidak sanggup membendung air mata sembari berpelukan saat menyambut kedatangan saudara kandungnya.
"Saya senang, terharu. Kakak saya bisa pulang dengan selamat ke Aceh. Alhamdulillah kondisi mereka juga sehat, pulang dengan kondisi terbebas dari virus Corona," katanya.
Hal yang sama juga rasakan Said Khawalid, orang tua dari Intan Magfirah dari Banda Aceh. Ia sangat bersyukur putrinya bisa kembali bersama keluarga dalam kondisi sehat setelah sempat terjebak di wilayah episentrum bencana tersebut.
"Syukur yang mendalam dari kami keluarga. Sebuah kegembiraan luar biasa ananda kami bisa kembali dalam keadaan sehat walafiat," katanya.
Tercatat 13 orang mahasiswa Aceh yang mengikuti observasi di Natuna. Namun hanya 11 orang yang kembali ke Aceh sedangkan dua lainnya kembali ke Banten dan Yogyakarta.
Pada Selasa (18/2), dijadwalkan tiga mahasiswa lagi akan tiba di Aceh. Seluruh mahasiswa juga diberikan surat keterangan pemeriksaan oleh Kemenkes RI yang menyatakan sehat.