REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Evakuasi Heli TNI AD MI 17 Danrem 172/PVY Kol Inf Binsar Sianipar menyatakan, timnya menemukan 12 jenazah yang menjadi korban jatuhnya Heli TNI AD MI 17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tim evakuasi berhasil mencapai lokasi puing-puing heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 pada sekitar pukul 12.30 WIT, Jumat (14/2).
Ia mengatakan, dari 12 jenazah yang seluruhnya berada di sekitar lokasi kepingan body pesawat, sembilan diantaranya dapat dikenali. Sementara, tiga jenazah masih perlu diidentifikasi lebih lanjut.
"Identitas 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," ujar Sianipar dalam rilisnya, Jumat (14/2).
Namun, untuk memastikan identitas 12 jenazah itu, tim medis perlu melakukan proses identifikasi secara detail setelah evakuasi. Ia menuturkan, tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi puing setelah berjalan mendaki selama kurang lebih lima jam dari base camp yang dirikan sejak Kamis (13/2).
Menurut Sianipar, timnya belum bisa melakukan evakuasi terhadap jenazah karena kondisi cuaca dan medan yang ekstrem. Proses evakuasi jenazah direncanakan pada Sabtu (15/2).
"Direncanakan besok proses evakuasi jenazah akan kita mulai. Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya dievakuasi melalui udara," kata Sianipar.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab beserta seluruh prajurit Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan turut berduka cita kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur dalam kecelakaan Heli MI 17 No Reg HA 5138 saat melaksanakan tugas di wilayah Papua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
