Jumat 14 Feb 2020 04:14 WIB

KLHK Siapkan Standardisasi Kapasitas Pengelolaan Sampah

Bisnis jasa pengelolaan sampah terpadu terus berkembang di Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Tumpukan sampah
Tumpukan sampah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai menyiapkan standardisasi pengelolaan sampah. Hal itu sekaligus untuk memperkuat pengelolaan sampah plastik di lima destinasi super prioritas yang saat ini diandalkan pemerintah untuk menarik wisatawan mancanegara dan lokal.

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan KLHK, Noer Adi Wardoho mengatakan, penyiapan standardisasi baru untuk menyambut inisiatif dan inovasi produk, teknologi, dan layanan baru dari pelaku usaha untuk ikut menjawab persoalan sampah.

Baca Juga

"Saat ini, bisnis jasa pengelolaan sampah yang terpadu dan lebih bertanggung jawab terus berkembang di Indonesia yang merupakan bentuk perbaikan pengelolaan sampah dari sumbernya," kata Noer di Jakarta, Kamis (13/2).

Lebih lanjut Noer menerangkan, Indonesia telah bergerak menuju circular economy melalui tersedianya produk-produk plastik ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku berupa plastik daur ulang domestik.

“Dalam mengatasi residu sampah dari kegiatan pemilahan dan pengolahan, alternatif pengolahannya adalah teknologi pengolah sampah berbasis thermal yang saat ini telah tersedia di pasaran dengan kapasitas pengolahan skala kecil, menengah dan besar," ujarnya.

Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar menyampaikan, circular economy sudah menjadi kosep dan tema besar dari pengelolaan sampah di Indonesia.

Oleh sebab itu, agar circular economy bisa maksimal dalam solusi pengelolaan sampah ia menilai perlu dibangun ekosistem yang baik. Novrizal mengatakan, terdapat ekosistem yang harus dibangun sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik.

Novrizal menuturkan, saat ini perlu membangun instrumen-instrumen yang mendukung ekosistem circular economy tersebut tumbuh dengan baik. Novrizal memberikan apresiasi atas pekerjaan baik yang telah dilakukan oleh Pustanlinghut dengan membuat standar-standar untuk mendukung ekosistem circular economy.

“Standar-standar yang telah dibuat tentunya merupakan sebuah instrumen untuk menunjang ekosistem circular economy agar dapat tumbuh dengan baik”, ujar Novrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement