Rabu 12 Feb 2020 17:41 WIB

Pembangunan Kolam Retensi Bogor Rampung 100 Persen

Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk memfungsikan kolam itu.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Agus Yulianto
Kolam retensi  (Ilustrasi)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kolam retensi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyelesaikan pembuatan kolam retensi di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Kolam penampungan atau resapan air sementara itu, ditargetkan segera dapat difungsikan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, kolam tersebut merupakan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, untuk mengfungsikan kolam tersebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemrov DKI Jakarta.

"Kita sedang berkoordinasi terkait dengan serah terimanya. Apakah sudah memenuhi sesuai kriteria dan ketentuannya yang dipersyaratkan," ucap Dedie di Kota Bogor, Rabu (12/2).

Kolam retensi mendapat bantuan dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 10 miliar. Kolam tersebut dibangun di lahan seluas 1,6 hektare. Nantinya, kolam itu dibangun seluas 4 ribu meter persegi dengan kedalaman air empat meter. Saat difungsikan kolam diharapkan dapat menampung 16 ribu hingga 21 ribu kubik volume air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, pengerjaan kolam retensi sudah selesai 100 persen. Namun, dia mengaku, belum dapat memastikan kolam retensi itu sudah dapat difungsikan atau tidak. “Sepertinya sudah bisa 100 persen menampung," kata Chusnul.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menilai, satu kolam retensi belum cukup untuk mengatasi banjir. Apalagi, sekala banjir DKI Jakarta yang begitu kompleks.

"Keberadaan kolam retensi ini belum memberikan pengaruh yang besar terhadap masalah penanganan banjir," kata Atang.

Atang mengatakan, Pemkot Bogor perlu melakukan kajian secara mendalam efek dari kolam retensi. Sehingga, pembangunan kolam retensi yang bertujuan untuk mengatasi banjir tidak sia-sia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement