Selasa 11 Feb 2020 20:07 WIB

Andre Rosiade: Jabatan Dipertanggungjawabkan Dunia Akhirat

Andre menjelaskan soal penggerebekan PSK di Sumbar ke Mahkamah Partai Gerindra.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade. Andrei dipanggil Mahkamah Partai Gerindra terkait dengan penggerebekan PSK di Sumbar.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade. Andrei dipanggil Mahkamah Partai Gerindra terkait dengan penggerebekan PSK di Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gerindra Andre Rosiade mengaku akan menerima keputusan apapun yang dijatuhkan mahkamah partai. Andre dipanggil keterlibatan dalam penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

"Saya sampaikan jabatan itu dipertanggungjawabkan dunia akhirat, masa kita takut ke mahkamah partai," kata Andre Rosiade di Jakarta, Selasa (2/11).

Baca Juga

Mahkamah Kehormatan Gerindra meminta Andre memberikan klarifiasi terkait dengan penggerebekan tersebut. Andre mendatangi kantor DPP Gerindra membawa 10 rangkap dokumen yang dimasukan ke dalam map.

Dia mengatakan, dokumen tersebut berisi bukti bukti untuk ditunjukan ke mahkamah partai dan kalau dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Andre melanjutkan bahwa dirinya juga telah menyampaikan keterangan di majelis kehormatan partai yang disumpah di bawah kibat suci.

Andre tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan saat dikonfirmasi perihal keyakinan dirinya telah melanggar etik atau tidak. Dia mengaku menyerahkan semua keputusan tersebut ke mahkamah partai.

Andre mengataakan bahwa ia merupakan kader yang patuh dan taat kepada keputusan partai. Dia melanjutkan, hal itu dibuktikan dengan kehadirannya untuk memenuhi panggilan mahkamah.

"Ya pokoknya saya kader loyal taat dan patuh apa kata pimpinan," kata Andre saat ditanya soal kesiapan menerima apapun keputusan partai.

Secara pribadi Andre hanya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dalam penggrebekan tersebut, Dia mengaku mendapat laporan dari masyarakat dan kemudian diteruskan ke kepolisian.

"Sekali lagi, yang melakukan penggerebekan, yang melakukan OTT (operasi tangkap tangan) adalah polisi. Saya sudah jelaskan kronologisnya di Mahkamah Partai," katanya.

Seperti diketahui, polisi mengamankan AF dan N dari penggerebekan di sebuah hotel di Padang. AF bertugas sebagai muncikari dan mengantarkan N pada seorang lelaki.

Penangkapan itu dilakukan atas laporan anggota DPR RI fraksi Gerindra Andre Rosiade yang menginformasikan adanya praktik prostitusi online di hotel tersebut. Belakangan info yang beredar Andre dinilai sengaja menjebak pelaku prostitusi itu.

Gerindra lantas angkat bicara terkait polemik penggerebekan terhadap PSK tersebut. Partai besutan Prabowo Subianto itu kemudian memanggil Andre Rosiade terkait isu ini.An

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement