Senin 10 Feb 2020 23:53 WIB

Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional di Barat Indonesia

Posisi bandara Kualanamu dianggap strategis sebagai hub transit.

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menjadi hub transit internasional di bagian barat Indonesia (Foto: bandara kualanamu)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menjadi hub transit internasional di bagian barat Indonesia (Foto: bandara kualanamu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menjadi hub transit internasional di bagian barat Indonesia. Pasalnya, Bandara Kualanamu disebut memiliki posisi strategis.

"Kualanamu punya posisi strategis. Bandara ini dalam skenario rencana strategis punya pengembangan hub," ujar Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (10/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu terletak di belahan utara yang mempunyai lokasi strategis, bisa menjadi bagian dalam segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle/IMT-GT). Indonesia, Malaysia, Thailand menjadi 'growth triangle', terhubung di Kualanamu.

"Juga ada interkoneksi Singapura, Johor, Riau. Lokasi Kualanamu sangat memiliki konsep pengembangan kewilayahan," paparnya.

Awaluddin mengatakan, hub transit di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat ini hanya dua persen. Besaran itu relatif kecil bagi bandara dengan kategori hub transit internasional.

"Soetta sudah tinggi frekuensinya. Transit di Soettatidak terlalu besar hanya dua persen transit penumpang. Untuk itu Kualanamu bisa menjadi hub internasional di Indonesia bagian barat," katanya.

Saat ini, pihaknya akan mencari mitra strategis yang mampu mengembangkan bandara kelas dunia dan meningkatkan lalu lintas hub transit di Bandara Internasional Kualanamu. Untuk menjadikan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub transit internasional, menurut Awaluddin peningkatan kapasitas terminal menjadi prioritas pertama.

"Dengan mitra strategis akan ada penambahan luasan dan kapasitas gedung terminal. Itu di sisi darat. Sekarang kapasitas penumpang 8 juta per tahun akan kita tingkatkan bertahap, bisa mencapai 40 juta per tahun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement