Senin 10 Feb 2020 15:31 WIB

RS Naili Dbs Sediakan Aplikasi Antrean Secara Daring

Dengan aplikasi pasien JKN KIS diharapkan tidak menunggu antrean terlalu lama.

Aplikasi JKN KIS memudahkan pasien tak lama menunggu antrean.
Foto: BPJS Kesehatan
Aplikasi JKN KIS memudahkan pasien tak lama menunggu antrean.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit (RS) Naili DBS Padang sediakan aplikasi antrean online untuk mempermudah pasien yang hendak berobat. Dari pengembangan berbasis tekhnologi ini, manajemen berharap masyarakat khususnya Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) datang di saat jadwal yang sudah ditentukan, tidak menunggu antrean terlalu lama.

Person in Charge RS Naili DBS, dokter Silvi Yanti Raflis menerangkan bahwa aplikasi tersebut bisa diunduh menggunakan gawai pintar berbasis android. Menurutnya dengan aplikasi tersebut pasien bisa melihat jadwal praktik dokter dan langsung mendaftar, lebih praktis dan efisien.

Baca Juga

Silva juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini jumlah pasien yang berobat di RS Naili DBS mencapi 400 orang per hari. Dari jumlah tersebut, 90 persennya adalah peserta JKN-KIS, sehingga tidak akan pernah ada pembedaan layanan kesehatan untuk pasien JKN-KIS dengan pasien segmen lain, justru pasien peserta JKN-KIS harus kita prioritaskan.

“Ketika mendaftar secara daring, pasien juga bisa memperkirakan kapan akan datang sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama. Kami bermitra dengan BPJS Kesehatan, suatu pengembangan yang bagus jika kita nantinya bersinergi dengan aplikasinya Mobile JKN untuk meningkatkan kepuasan pasien peserta JKN-KIS,” ujarnya.

Andrias Novriza Pratama, selaku bagian IT RS Naili DBS mengatakan bahwa aplikasi yang diberi nama RS Naili DBS ini sudah dibuat sejak rumah sakit ini berdiri empat tahun lalu. Kini dalam rangka memasuki era revolusi industri 4.0 manajemen akan lebih gencar mengedukasi pasien untuk memanfaatkan aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore. Ini sudah dibuat lama, harapannya pasien tidak perlu repot jika hendak berobat karena sudah bisa mendaftar secara daring. Untuk ke depan kita akan gencarkan info tentang antrean ini kepada masyarakat luas terutama pasien JKN-KIS yang presentasenya besar daripada segmen lain,” kata.

Peningkatan kualitas pelayanan berupa layanan antrean elektronik ini merupakan satu dari tiga kesepakatan antara BPJS Kesehatan dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) medio November 2019 lalu. RS Naili DBS kini juga tengah mengusahakan untuk terhubung dengan aplicare BPJS Kesehatan agar bisa terpampang data ketersediaan kamar rawat secara realtime di bulan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement