REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pan RB Asman Abnur resmi mendaftarkan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025. Jika terpilih, ia mengaku akan menerapkan sistem e-partai nantinya.
"Kita tau sekarang sudah jaman teknologi 4.0, jadi cara kampanye ke depan tidak lagi acara konvensional. Maka saya akan menerapkan yang namanya e-party," ujar Asman di kantor DPP PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Sabtu (8/2).
Lewat sistem tersebut, pengurus DPP akan lebih mudah berkonsolidasi dengan kader-kader di daerah. Serta, lebih mudah dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
"Apalagi 2024 itu pemilih milenial hampir 60 persen. Makan dengan cara-cara modern itulah nanti akan kita lakukan pendekatan-pendekatan kepada voters," ujat Asman.
Kekompakan antara pengurus partai juga menjadi perhatiannya, jika terpilih sebagai Ketum PAN. Sebab, konflik internal dinilainya akan mempersulit partai untuk meningkatkan suaranya.
"Modal utama parpol itu adalah bagaimana kader percaya diri dulu, itu yang pertama. Kemudian kekompakan," ujar Asman.
Diketahui, PAN akan memilih ketua umum periode 2020-2025 dalam Kongres V yang digelar pada 10-12 Februari mendatang. Ketua Steering Comittee (SC) Eddy Soeparno mengatakan bahwa pihaknya mulai membuka pendaftaran mulai Sabtu (8/2).
"Panitia sudah resmi membuka pendaftaran calon ketua umum periode 2020-2025 itu sejak 8-10 Februari 2020. Pendaftaran bisa dilakukan di Jakarta maupun Kendari," ujar Eddy.
Sejauh ini, sudah ada empat orang yang menyatakan diri maju sebagai calon Ketua Umum PAN. Keempatnya, yakni Ada pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, mantan Menteri PanRB Asman Abnur, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo