REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginstruksikan seluruh wakil bupati dan wakil wali kota se-Jawa Barat untuk menutup semua aktivitas pertambangan ilegal di daerah masing-masing. Ia mengatakan itu merupakan bentuk ketegasan pemerintah Provinsi Jawa Barat memberantas penambangan liar alias ilegal di sana.
"Yang tidak memiliki izin, tutup segera," ujar dia pada rapat koordinasi pemerintahan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Semua wakil bupati dan wakil wali kota hadir pada rapat koordinasi ini. Ia menyatakan pertambangan yang belum tertib secara administrasi maupun tata cara pertambangan bisa merusak lingkungan sekaligus merugikan masyarakat.
Teranyar, dia menemukan puluhan perusahaan tambang yang beroperasi secara ilegal saat melakukan sidak di lokasi galian pasir di kaki Gunung Tampomas Kabupaten Sumedang pada 2 Februari lalu. "Masih banyak yang belum tertib dan menyalahi tata cara penambangan sehingga terjadi dampak lingkungan yang merugikan masyarakat. Dan ini (tutup tambang ilegal) juga merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden," ucap dia.
Aktivitas tambang ilegal ini pun disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana longsor dan banjir di Jabar. Dengan demikian pemerintah wajib menindak dengan tegas para penambang ilegal itu.