REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pembangunan peningkatan Jalan Lingkar Utara Jatigede memiliki nilai strategis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan saat melakukan pengecekan titik nol rencana pengerjaan proyek Jalan Lingkar Utara Jatigede, Rabu (5/2).
"Pembangunan jalan ini harus mendongkrak kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Bupati mengatakan Jalan Lingkar Utara Jatigede, yang masuk pada ruas jalan Cijengjing-Pajagan (Tanjakan Pasiringkik), memiliki panjang 12 kilometer. Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan untuk pembangunan tersebut baru delapan kilometer.
Ia menargetkan tahun ini akan dibangun jalan sepanjang 3,8 kilometer. "Saya minta titik nol pembangunan jalan lingkar tersebut harus fungsional. Harus memiliki nilai manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," kata dia dalam rilis yang diterima Republika.
Pembangunan jalan tersebut diharapkan bisa menjadi akses ke sejumlah lokasi wisata di kawasan Waduk Jatigede. Dengan demikian bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
Anggaran pembangunan jalan ini mencapai Rp 38 miliar untuk ruas sepanjang 3,8 kilometer. Anggaran sebesar itu bersumber dari Kementerian PUPR. Anggaran sebesar itu baru memenuhi sekitar satu pertiga dari panjang jalan yang ada.
"Saya berharap anggaran tersebut dimanfaatkan secara maksimal dan akuntabel. Mudahan-mudahan jika tidak kendala sekitar April pengerjaan pembangunan Jalan Lingkar Utara Jatigede sudah bisa dimulai dan tentunya setelah ada pemenang lelangnya," tutur dia.