Selasa 04 Feb 2020 16:46 WIB

Terima Presiden Singapura, Jokowi Bahas Ekonomi

Keduanya membahas kelanjutan berbagai kerja sama antara Indonesia-Singapura

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Singapura Halimah Yacob (kiri) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Singapura Halimah Yacob (kiri) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Presiden Singapura Halimah Yacob di Istana Bogor, Selasa (4/2). Kesempatan ini merupakan yang pertama kali bagi Halimah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sejak dirinya dilantik sebagai presiden pada September 2017 lalu. Keduanya membahas kelanjutan berbagai kerja sama antara Indonesia-Singapura, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.

Di bidang ekonomi, Jokowi menyampaikan, kedua negara sepakat untuk menandatangani perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B). Perjanjian ini diharapkan memberikan kepastian bagi investor dalam menunaikan kewajiban pajaknya.

Perjanjian kedua diteken antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dengan Singapore Police Coast Guard terkait kepabeanan. Ketiga, implementasi Rising (RI-Singapore) Fellowship Programme yakni program pelatihan bagi sejumlah kepala daerah dari Indonesia

Kesepakatan keempat adalah perjanjian repurchase agreement antara Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore (MAS). Pada November 2019 lalu, BI dan MAS menyepakati perpanjangan kerja sama keuangan bilateral senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat untuk periode satu tahun ke depan. Sementara perjanjian kelima adalah realisasi dan penguatan kerjasama dalam pelatihan industri 4.0.

"Singapura adalah negara sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014 dan saya sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerjasama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia," jelas Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Halimah Yacob.

Selain sektor ekonomi, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama di bidang pendidikan. Indonesia dan Singapura menjajaki kerja sama pelatigan pengajar dosen polteknik yang difasilitasi Politeknik Singapura dan Kementerian Perindustrian.

Kerja sama lain yang sedang didorong adalah kemitraan antara Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Indonesia dan Singapore International Foundation serta Singapore Head of Civil Service. Indonesia dan Singapura juga menjalin kerja sama pendidikan dan riset antara universitas kedua negara.

"Saya juga mengajak Presiden Halimah untuk terus mendorong penguatan kerjasama pendidikan dan R&D. Khususnya di bidang pelatihan vokasi dan hubungan antar masyarakat," jelas Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement