REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak pemerintah kabupaten Bogor dan Lebak untuk segera menentukan lokasi relokasi bagi warga korban banjir dan tanah longsor. Menurutnya, pembangunan fisik rumah baru bisa dimulai setelah pemda menetapkan lokasi pastinya.
"Kalau memang itu memakai lahan PTPN itu bagian dari pemerintah pusat. Perintahkan kepada Menteri BUMN agar segera diberikan. Secepat-cepatnya," ujar Presiden usai meninjau progres penanganan banjir dan longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2).
Jokowi melanjutkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pelaksana program akan segera mulai membangun rumah bila penentuan lokasi rampung. Pemerintah, melalui alokasi dana kebencanaan, telah mengalokasikan bantuan kepada korban.
Dengan rincian, Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan. Sedangkan rumah yang benar-benar tak bisa dihuni lagi, maka solusinya adalah relokasi.
Masyarakat juga akan mendapat bantuan Rp 500 ribu per bulan hingga hunian baru bisa ditempati. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa sekitar 2.800 akan direlokasi di Sukajaya, Kabupaten Bogor.