Ahad 02 Feb 2020 22:23 WIB

Presiden: Penundaan Penerbangan dari China Mulai Rabu

Joko Widodo menyampaikan penundaan penerbangan langsung dari dan ke daratan China.

Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo menyampaikan penundaan penerbangan langsung dari dan ke daratan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dimulai pada Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB. Hal ini menyusul perkembangan wabah virus corona.

"Mengikuti perkembangan wabah virus corona ini, Indonesia memutuskan untuk: pertama, menunda seluruh penerbangan langsung dari dan ke daratan RRT mulai hari Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB," jelas Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi, Ahad (2/2) malam.

Baca Juga

Informasi penundaan penerbangan langsung dari dan ke daratan RRT sebelumnya telah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu petang. Namun dalam konferensi pers tanpa sesi tanya jawab itu, Menlu hanya menyebut penundaan dilakukan mulai Rabu, tanpa menyebutkan tanggal yang dimaksud.

Lebih jauh melalui akun Instagramnya, Presiden Jokowi turut menyampaikan sejumlah hal yang sebelumnya telah diutarakan Menlu. Misalnya, WNI di Provinsi Hubei, China, telah tiba di Tanah Air dengan selamat, termasuk tim penjemput.

Mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna, sebelum kembali ke keluarga masing-masing. Selain itu, Presiden menyampaikan semua pendatang yang tiba dari daratan China dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Kemudian kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China yang bertempat tinggal di daratan RRT untuk sementara dihentikan. Terakhir, pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement