Senin 03 Feb 2020 12:06 WIB

Jokowi Tinjau Tempat Meninggalnya 7 Warga di Sukajaya

Jokowi disambut siswa SD dengan mengenakan rompi merah bertulis 'save the Children'.

Lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKAJAYA -- Presiden Joko Widodo alias Jokowi meninjau Kampung Sinar Harapan yakni tempat meninggalnya tujuh warga tertimbun longsor di Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di lokasi pukul 10.04 WIB bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Presiden disambut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin yang telah terlebih dahulu hadir.

Baca Juga

Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dengan mengenakan rompi merah bertuliskan 'save the children' menyanyikan yel-yel selamat datang ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu turun dari mobil Lexus berwarna hitam.

Jokowi dengan mengenakan jaket bomber berwarna hijau dan topi putih polos meninjau beberapa lokasi terdampak longsor dan banjir bandang di Kampung Sinar Harapan.

Sedikitnya ada tujuh warga tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan saat bencana yang terjadi pada Rabu (1/1). Empat korban bernama Charly (5), Asti (45), Muhammad Hudri (24), dan Rumsah (65) berhasil ditemukan di hari yang sama dalam kondisi tak bernyawa.

Sementara, tiga korban lainnya, yaitu Saroh (26), Cici (10), Amri (60) dinyatakan meninggal lantaran tak berhasil ditemukan meski Tim SAR sudah melakukan pencarian selama 14 hari sejak terjadinya bencana.

Cuaca buruk yang terjadi di awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg. Sementara banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.

Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang luka ringan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement