REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transjakarta di bawah kepemimpinan baru sementara Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Yoga Adiwinarto akan melanjutkan program unggulan. Di antaranya target pengalihan bus Tranjakarta ke bus listrik untuk 10 tahun ke depan.
Sekretaris Perseroan dan Humas PT TransJakarta Nadia Disposanjoyo mengatakan pada era Dirut sebelumnya Agung Wicaksono memang telah ditetapkan landasan target Transjakarta untuk 10 tahun ke depan. Salah satunya untuk green transportation, diawali dengan bus listrik. Target kedua adalah digitalisasi layanan Tranjakarta menuju teknologi 4.0. Nantinya semua layanan akan berbentuk digital.
"Saat ini total armada bus Tranjakarta mencapai 3.800 unit. Kita punya rencana untuk 10 tahun ke depan semua unit bus Transjakarta sudah menjadi bus listrik. Tapi sekarang semua harus jalani ujicoba dulu," kata Nadia kepada wartawan, Ahad (2/2).
Diakui dia, saat ini memang ada beberapa unit armada bus listrik, namun itu semua masih dalam tahap ujicoba. Karena ada beberapa kendala dan hambatan yang harus dihadapi bus listrik Transjakarta di lapangan, seperti genangan dan banjir. Sebab, menurut dia bus Transjakarta selama ini di lapangan didesain setidaknya bisa menerobos genangan air di level tertentu.
Apabila bus listrik Transjakarta sudah mulai beroperasi, ia berharap juga tetap bisa menembus genangan tanpa ada kekhawatiran kerusakan baterai saat menembus genangan. Dengan kondisi ini, ia menegaskan semua produsen bus listrik yang nanti dipesan Transjakarta harus menyesuaikan kondisi ini.
"Jadi kita belum ada bus listrik yang definitif dipakai angkut penumpang, masih diujicoba. Awal tahun ini minimal ada 20 unit diujicoba dengan berbagai merek. Beberapa sudah diujicoba untuk banjir tapi masih sedikit," terangnya.
Sedangkan target digitalisasi layanan Transjakarta, diakui Nadia nanti akan mengintegrasikan semua layanan trasnportasi di Jakarta. "Ada aplikasi yang akan kita kembangkan menjadi layanan digital yang terintegrasi melayani semua moda transportasi, termasuk Transjakarta," ungkapnya.
Selain itu, kata Nadia target capaian Transjakarta pada 2020 adalah mampu mencapai layanan 1 juta penumpang per hari. Pada 2019 lalu rerata penumpang per hari sudah mencapai 995 ribu sampai 998 ribu penumpang per hari.
"Jadi tinggal tunggu 1 juta per hari, kita target awal 2020 sudah tercapai," imbuhnya.