Sabtu 01 Feb 2020 16:08 WIB

TNI Siapkan Tiga Pesawat Antar WNI dari Wuhan ke Natuna

TNI AU menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar WNI yang tiba dari Wuhan ke Natuna

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
TNI AU menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar WNI yang tiba dari Wuhan ke Natuna. Ilustrasi.
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
TNI AU menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar WNI yang tiba dari Wuhan ke Natuna. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- TNI AU menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar WNI yang baru tiba dari Wuhan, China di Tanah Air. Para WNI dariWuhan itu akan dibawa dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau.

"Sesuai arahan Bapak KSAU dan Panglima TNI, sesuai perintah Bapak RI 1, pihak TNI AU akan menyiapkan dua pesawat Boeing dan satu Hercules untuk membantu evakuasi WNI yang dari Wuhan," kata Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2).

Baca Juga

Seluruh WNI dari China yang dipulangkan ke Tanah Air akan transit di Bandara Hang Nadim Batam. Kemudian mereka pindah menggunakan pesawat TNI AU untuk melanjutkan penerbangan ke Natuna.

Kapasitas pesawat Hercules akan dioptimalkan untuk 100 hingga 130 penumpang. Sedangkan pesawat Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang.

Setiap pesawat akan dilengkapi tenaga medis. Namun, Wardoyo belum dapat memastikan jumlah dokter dan perawat yang ikut dalam masing-masing pesawat. Pesawat akan didatangkan dari Jakarta dan Makassar.

Ia mengatakan penumpang WNI dari Wuhan akan langsung diberangkatkan ke Natuna setibanya di Batam. "Langsung transfer antarpesawat. Pesawat ke pesawat, langsung berangkat," kata dia.

Perjalanan dari Batam ke Natuna diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu jam 20 menit. Pihaknya sudah mulai melakukan persiapan mulai sekarang.

Mengenai waktu kedatangan pesawat dari Wuhan, ia mengatakan masih menunggu informasi dari Jakarta. "Penjagaan sesuai SOP kondisi keadaan demikian," kata dia.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny mengatakan pemindahan WNI dari pesawat yang membawanya dari Wuhan hanya transit maksimal satu jam di Bandara Hang Nadim Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad Natuna. "Kami upayakan secepat mungkin, paling lama satu jam," kata Achmad.

Ia mengatakan akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI itu. Seluruh penumpang dari China akan diperiksa suhu tubuhnya dan pemeriksaan kesehatan lainnya di dalam pesawat yang membawanya dari Wuhan.

Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada yang sakit dan menunjukkan gejala terkena virus Corona maka akan langsung diisolasi. "Tindakan isolasi pemisahan," jelasnya.

Pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah Batam sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien virus Corona, termasuk isolasi pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement