Kamis 30 Jan 2020 21:15 WIB

Korban Jiwa Akibat Banjir di Tapanuli Tengah Capai 9 Orang

Jumlah pengungsi hingga Kamis berjumlah 1.445 orang.

Bencana banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi merendam tujuh desa/kelurahan di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1).
Foto: Dok Humas BNPB
Bencana banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi merendam tujuh desa/kelurahan di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, menurut laporan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat terus bertambah, hingga Kamis (30/1) malam sudah mencapai sembilan orang.

"Total korban menjadi sembilan orang," kata Plt Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah, Ananda, dihubungi dari Medan, Kamis.

Untuk korban luka, kata Ananda, juga terus bertambah. Namun ia belum bisa mengatakan secara rinci terkait total korban luka.

"Artinya dari jumlah kemarin 22 diperkirakan lebih. Yang jelas lebih dari 22 atau lebih dari data awal," ujarnya.

Sementara untuk jumlah pengungsi kata Ananda, hingga Kamis berjumlah 1.445 orang. "Namun pengungsi ini tidak tidur di tenda yang kita sediakan. Karena sebagian memilih tinggal di tempat keluarganya. Tetapi untuk makan tetap di sini, hanya istirahat saja yang banyak memilih di rumah keluarga masing-masing," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Rabu dini hari. Adapun tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement