REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Bogor bersama dengan Taman Safari Group (Taman Safari Prigen, Bali Safari & Marine Park, Batang Dolphins Center dan Jakarta Aquarium), merupakan lembaga konservasi satu-satunya di Indonesia yang berkerja turut menjaga populasi satwa di dunia. Taman Safari juga menyatakan prihatin dan simpati terdalam atas musibah yang terjadi di Australia dimana sebagian wilayahnya terbakar atas cuaca yang ekstrem, mengakibatkan lingkungan rusak bagi mahluk hidup termasuk satwa.
"Di Taman Safari Bogor kami merawat Kangguru Abu-Abu salah satu satwa yang saat ini turut terancam," ujar Area General Manager Taman Safari Bogor Emeraldo B Parengkuan dalam siaran persnya.
Taman Safari Bogor bersama Zoo Aquarium Association Australia (ZAA) mengumpulkan sejumlah dana untuk keperluan program. Diantaranya, penyelamatan dan rehabilitas satwa-satwa liar melalui perawatan medis untuk satwa yang terluka hingga sembuh dan dilepas dialam bebas. Restorasi dan rehabilitas habitat alami yang rusak.
Taman Safari menyatakan prihatin dan simpati terdalam atas musibah di Australia yang mengakibatkan rusaknya lingkungan termasuk satwa.
Emerado mengatakan mereka melakukan penelitian terhadap status spesies satwa pascakebakaran serta kegiatan konservasi lainnya demi menyelamatkan habitat dan satwa-satwa liar Australia.
Emeraldo mengatakan pihaknya mengajak pengunjung, pencinta satwa, pencinta lingkungan di Indonesia untuk turut peduli dan berpartisipasi secara aktif akan lingkungan dan mahluk hidup, menjaga agar lingkungan dan habitat terjaga baik dan melindungi populasi satwa agar tidak punah.
“Kami menyediakan boks untuk donasi yang tersedia dibeberapa lokasi di Taman Safari Bogor sejak tanggal 20 Januari hingga 29 Februari, 2020,” imbuhnya.