Ahad 26 Jan 2020 00:42 WIB

Gerindra dan PDIP akan Berkoalisi di Pilkada Depok

Gerindra dan PDIP masing-masing memiliki 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Koalisi partai dalam politik (Ilustrasi)
Foto: .
Koalisi partai dalam politik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Partai Gerindra dan PDI Perjuangan resmi berkoalisi di Pilkada Depok 2020. Kedua partai masing-masing memiliki 10 kursi di DPRD Kota Depok dan sudah bisa mengusung satu pasangan calon.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravani Hilman mengatakan, koalisi ini sudah disepakati di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kedua partai. "Ada kesamaan idiologi kita dan sepakat menyelesaikan masalah, membangun Kota Depok bersama-sama," kata Ikravani usai pertemuan koalisi kedua partai di Beji, Kota Depok, Jumat (24/1) malam.

Baca Juga

Dalam rapat koalisi Gerindra dan PDIP, ada kesepakatan bahwa Gerindra mengusulkan wali kota dan PDIP untuk wakil wali kota. Kesepakatan koalisi sudah diserahkan ke DPP PDIP dan DPD PDI-P Jawa Barat (Jabar). "Sudah sounding dan tidak ada penolakan dari DPP PDIP dan Gerindra," ucapnya.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Depok, Hamzah mengutarakan bahwa koalisi ini sudah lama direncanakan dan sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Depok. "Hampir di seluruh Provinsi Jawa Barat Gerindra dan PDIP berkoalisi berkoalisi," terangnya.

Hamzah menambahkan, koalisi ini tidak hanya dengan PDIP. Tapi Gerindra juga akan merangkul partai politik lainnya untuk ikut bergabung membangun Kota Depok. Koalisi yang dibangun Gerindra juga untuk mengalahkan PKS yang sudah 15 tahun berkuasa di Kota Depok. "Kami berharap parpol lain bergabung. Untuk calon wali kota, tentunya atas permintaan para kader Gerindra mengusung Pradi Supriatna," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement