REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berpotensi menyumbang kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 10 kali lipat. Hal itu menyusul dimasukkannya Labuan Bajo sebagai kawasan wisata prioritas pada 2020 ini. Pemerintah pun sedang jorjoran membangun infrastruktur pariwisata di kawasan tersebut.
"Kalau turis semakin banyak ke sini, belanja banyak di sini, seperti tadi disampaikan oleh Pak Bupati (Manggarai Barat), pendapatan asli daerah saja meningkat sampai 1.000 persen, 10 kali lipat berarti, dan nanti setelah selesai (pembangunan kawasan wisata) itu nggak tahu meloncatnya akan berapa kali lipat lagi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Manggarai Barat, Selasa (21/1).
Presiden menyampaikan, beberapa jaringan hotel kelas dunia sudah berkomitmen membangun resor wisata di Labuan Bajo. Pembangunan hotel pun dipercaya akan meningkatkan serapan komoditas pertanian dari petani lokal.
“Nanti dia akan butuh untuk makan pagi turis, berarti butuh sayur, ya kan, butuh buah, ngambilnya dari sekitar sini," ujar Presiden.
Dampak ekonomi tersebut, kata Presiden, akan terlihat setelah pembenahan kawasan Labuan Bajo selesai dan menjadi tempat para wisatawan menikmati keindahan alam yang ada. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun mengajak masyarakat Labuan Bajo untuk bersiap menerima kunjungan para wisatawan.
"Semuanya kita harus siap, ramah terhadap wisatawan, tidak buang sampah sembarangan baik di darat maupun di laut, itu penting sekali," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pembenahan kawasan Labuan Bajo akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perluasan bandar udara, pembangunan jalan dan trotoar, sampai penyediaan air bersih.
"Untuk air baku juga akan ada bendungan yang kita harapkan segera selesai, pengolahan sampah juga akan kita bangun di sini," kata Presiden.