Jumat 17 Jan 2020 19:22 WIB

Sunda Empire Beraksi di Taman Isola, UPI Beri Penjelasan

Penggunaan Taman Isola oleh Sunda Empire tak ada kaitan dengan UPI.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan / Red: Nashih Nashrullah
Penggunaan Taman Isola oleh Sunda Empire tak ada kaitan dengan UPI. Tokoh Sunda Empire ditampilkan dalam salah satu akun Youtube.
Foto: Tangkapan layar
Penggunaan Taman Isola oleh Sunda Empire tak ada kaitan dengan UPI. Tokoh Sunda Empire ditampilkan dalam salah satu akun Youtube.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Sunda Empire atau kekaisaran Sunda tengah menjadi perbincangan hangat di Kota Bandung setelah kehebohan Kerajaan Keraton Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Sunda Empire mengklaim memiliki enam wilayah dinasti yang terbentang dari Indonesia hingga China dan Rusia. 

Video kegiatan Sunda Empire muncul di platform Youtube yang diunggah Alliance Press International beberapa waktu lalu. Namun, saat dicek ulang postingan tentang kekaisaran tersebut sudah hilang.

Baca Juga

Saat ditelusuri kembali, beberapa akun Youtube yang berbeda masih memposting kegiatan Sunda Empire. Terlihat dalam video, beberapa orang tengah mendengarkan ceramah dari seseorang yang diduga pemimpin mereka dan lokasi kegiatan yang mereka lakukan dilangsungkan di Taman Isola, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

Kepala Seksi Hubungan Eksternal kelembagaan UPI, Yana setiawan, membenarkan jika kegiatan Sunda Empire yang viral di media sosial berada di salah satu taman di UPI. Namun, dia memastikan jika tidak terdapat civitas akademika UPI yang terlibat ataupun aktif dalam kegiatan Sunda Empire. 

"Terkait informasi yang beredar di masyarakat (Sunda Empire), beberapa tempat benar di UPI. Hanya perlu disampaikan UPI lokasi sebagai heritage, setiap orang bisa berkunjung ke sini," ujarnya, Jumat (17/1). 

Dia menegaskan jika civitas akademika UPI tidak terkait sama sekali dengan organisasi Sunda Empire. Berdasarkan penelusuran, menurutnya panitia kegiatan tersebut mengajukan izin pengggunaan tempat untuk kegiatan halal bihalal.

"Tidak ada konteks membahas seperti yang dibahas di media sosial. Kepanitian (Sunda Empire) mengacu ke panita pembangunan Kota Bandung untuk kegiatan reuni dan halal bi halal," ungkapnya.

Menurutnya, tiap pihak yang akan mengajukan izin tempat akan diproses secara prosedur dan berkoordinasi dengan aparat setempat. 

Dia mengatakan pihaknya pun melakukan pengendalian dan pernah menolak permohonan izin tempat kembali yang diajukan (dari Sunda Empire).

"Terkait salah satu lokasi di sini (kegiatan Sunda Empire), diinformasikan tidak dilasanakan dan sudah dikasih peneguran oleh K3. kita menyampaikan mohon maaf," katanya.

 

(N-Muhammad Fauzi Ridwan)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement