Kamis 16 Jan 2020 15:59 WIB

Pengawasan Daging di Jayawijaya Masih Manual

Pemkab Jayawijaya belum memiliki stasiun karantina untuk mendeteksi daging.

Pengawasan Daging di Jayawijaya Masih Manual.
Foto: Republika/ Wihdan
Pengawasan Daging di Jayawijaya Masih Manual.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Pengawasan daging olahan yang sudah dikemas dan ternak hidup yang masuk ke Jayawijaya, Provinsi Papua masih dilakukan secara manual. Kepala Dinas Pertanian Jayawijaya Hendri Tetelepta mengatakan belum memiliki peralatan untuk mendeteksi apakah daging aman atau tidak untuk dikonsumsi.

"Upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah daging atau ternak yang masuk ada terinfeksi, kita pantau secara manual karena tidak punya sarana dan prasarana yang memadai," katanya, Kamis (16/1).

Baca Juga

Hingga kini Pemkab Jayawijaya belum memiliki stasiun karantina seperti yang ada di Merauke, Timika, dan Kabupaten Biak Numfor. "Di daerah itu, karantina dalam bentuk stasiun dimana semua sarana prasarana dari kementerian termasuk gaji dan pendanaan," katanya.

Hendri mengharapkan semua daging olahan dan ternak babi yang masuk ke Jayawijaya sudah melalui karantina. Ia memastikan juga memberi vaksin terhadap ternak babi di Jayawijaya agar aman.

"Supaya penyakit dari luar tidak menulari ternak lokal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement