Ia menjelaskan, biasanya kontrakan yang memiliki halaman cukup luas itu menjadi tempat kumpul pengikut-pengikut dari dari banyak base camp. Ada base camp Ngagik, base camp Prambanan dan lain-lain.

Biasanya, lanjut Bejred, ketika ada acara-acara kirab budaya yang akan digelar di Kabupaten Purworejo, pengikut-pengikut datang sejak pagi. Setelah melakukan persiapan, biasanya mereka berangkat bersama.

"Jadi tidak semua, di sini kumpul dulu biasanya, di sini mereka dandan, acaranya di Purworejo itu," ujar Bejred.

Keterangan Bejred didukung banyaknya atribut-atribut kirab budaya yang ada di sekitar halaman rumah Totok. Mulai bendera-bendera, sampai alat-alat bergambar lambang-lambang kerajaan ada di sana.

Usai Totok ditangkap, hingga Rabu (15/1) masih ada dua pembantu, satu asisten wanita dan satu anak Totok yang paling kecil di rumah itu. Walau tidak mau ke luar, mereka kerap mengintip dari jendela rumah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika