Senin 13 Jan 2020 02:48 WIB

Dewi Jadi Wanita Indonesia Pertama Jelajahi Lingkar Arktik

Dewi Anggarini terpilih sebagai satu dari 22 peserta yang menjelajahi Lingkar Arktik

Rep: Sadly Rachman/ Red: Karta Raharja Ucu
Dewi Anggarini Nurfadilah
Foto: Ist
Dewi Anggarini Nurfadilah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fjällräven, brand outdoor ternama asal Swedia mengumumkan peserta yang lolos pada ajang ekspedisi internasional Fjällräven Polar 2020. Para peserta yang lolos akan mendapatkan kesempatan menjelajahi 300 kilometer Lingkar Arktik dan merasakan sensasi dinginnya Lingkar Arktik.

Ajang ekspedisi internasional tahunan itu digelar sejak 1997. Untuk lolos pada Fjällräven Polar 2020 para peserta diharuskan melakukan campaign melalui sosial media dan komunitas pecinta alam untuk mendapatkan dukungan berupa voting sebanyak-banyaknya.

Pemenang dinilai berdasarkan jumlah voting dan oleh para dewan juri. Pada Fjällräven Polar 2020 jumlah peserta yang lolos sebanyak 22 orang dari seluruh dunia.

 

Dewi Anggarini Nurfadilah seorang peserta asal Indonesia lolos dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Fjällräven Polar 2020 ekspedisi Lingkar Arktik.

Fjallraven Polar adalah event kereta luncur anjing yang mengumpulkan orang-orang dari seluruh penjuru dunia dan melakukan perjalanan di Lingkar Arktik.

Perempuan yang akrab dipanggil Dewi itu lolos mewakili zona Asia/Oseania (Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Australia, New Zealand, dan Thailand). “Alhamdulillah, impian saya untuk mengibarkan merah putih di kancah global melalui ekspedisi ke Lingkar Arktik pada ajang Fjällräven Polar 2020 terkabul. Saya juga bangga menjadi perempuan Indonesia pertama yang akan berangkat ke Lingkar Arktik selama acara Fjällräven Polar 2020," kata Dewi, Ahad (12/1).

Dewi merupakan seorang pendaki gunung yang sudah menjelajahi lebih dari 20 gunung di Nusantara. Di antaranya Gunung Slamet, Sumbing, Cikurai, Papandayan, Gede Pangrango, Merbabu, Prau, Guntur, Kerinci, Lembu, Ciremai, Semeru, Bromo , Latimojong, Lawu, Raung, Argopuro, Sindoro, Ijen, Binaiya,  dan Ambon.

Perempuan berusia 30 tahun ini mengaku mendaki gunung sudah menjadi hobi dan passion-nya. “Lolos dalam Fjällräven Polar 2020 membuktikan bahwa hasil tidak pernah mengkhianati kerja keras," ucap Dewi.

Fjällräven bermula dari kota kecil Örnsköldsvik di Swedia, tempat di mana gunung dan hutan bertemu dengan laut. Fjällräven merupakan perusahaan peralatan outdoor  yang berkomitmen membuat alam lebih mudah diakses. Fjällräven fokus pada kesederhanaan dan kepraktisan, dan kami sangat menghormati lingkungan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement