Sabtu 11 Jan 2020 16:23 WIB

Puan Sebut Kasus Suap Harun tak Ganggu Soliditas PDIP

Puan menegaskan kasus yang libatkan politikus PDIP Harun Masiku tak ganggu soliditas

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP diterpa isu suap yang dilakukan kadernya Harun Masikun di tengah pelaksanaan apat kerja nasional (rakernas) I PDIP. Ketua DPP bidang Politik dan Hukum PDIP Puan Maharani menegaskan kasus yang melibatkan politikus PDIP Harun Masiku tidak akan mengganggu soliditas PDIP.

"Terkait dengan oknum dan kasus per kasus tidak akan mempengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat," kata Puan, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1).

Ia mengatakan PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu. Semua urusan kepartaian akan tetap berjalan seperti biasa.

"Kita akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan parpol," ujarnya.

Sebelumnya Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto memastikan bahwa penetapan tersangka kader PDIP terkait suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, Harun Masiku kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan tidak akan menggganggu konsolidasi partai jelang pilkada 2020. Ia menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang solid.

"PDIP itu partai yang solid. Partai yang menyelesaikan masalah secara organisasi bukan secara individual," kata Bambang, Jumat (10/1).

Ia juga tak khawatir peristiwa tersebut berimbas kepada citra partai. Menurutnya yang paling dibutuhkan oleh seluruh kader PDIP jelang pilkada serentak adalah kerja nyata.

"Hari ini kalian bicara citra, kalau saya nggak butuh citra, tepuk tangan, saya butuh kerja," ucap pria yang akrab disapa Bambang  Pacul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement