Kamis 09 Jan 2020 05:45 WIB

Pascabanjir, Ada 36 Titik Tumpukan Sampah Terparah di Jakbar

Titik terparah tumpukan sampah pascabanjir di Jakbar paling banyak ada di Cengkareng.

Warga membersihkan sampah pascabanjir. Titik terparah tumpukan sampah pascabanjir di Jakbar paling banyak ada di Cengkareng.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warga membersihkan sampah pascabanjir. Titik terparah tumpukan sampah pascabanjir di Jakbar paling banyak ada di Cengkareng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat memetakan sebanyak 36 titik terparah penumpukan sampah pascabanjir1 Januari 2020. Kasudin LH Jakarta Barat Edy Mulyanto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 81 armada pengangkutan sampah pada titik-titik terparah yang paling banyak ditemukan di Cengkareng.

"Pengangkutan sampah dilakukan secara bertahap, karena wilayah Jakarta Barat jauh dari Bantar Gebang," ujar Edy di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Saat ini, pihaknya sudah berkerja sama dengan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat dan Sudin Bina Marga untuk mengerahkan truk membantu pengangkutan sampah. Edy mengungkapkan, bantuan dari Sudin SDA ada 10 truk.

"Dari Sudin Bina Marga juga ada 10 dan sisanya itu truk milik kami," kata Edy.

Pengangkutan sampah berlangsung mulai 5 Januari lalu, setelah banjir mulai surut di tiga kecamatan, yakni Cengkareng, Kalideres, dan Kembangan. Edy meminta warga bersabar menunggu pengangkutan sampah karena keterbatasan sumber daya manusia. Ia menjamin seluruh sampah sisa banjir di Jakarta Barat tuntas terangkut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement