Rabu 08 Jan 2020 19:28 WIB

Komisioner KPU Datangi KPK Konfirmasi Soal OTT

Ketua KPU Arief Budiman mendatangi KPK untuk mengkonfirmasi soal OTT KPK.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman bersama Komisioner KPU lainnya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengkonfirmasi langsung operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan ke salah satu komisioner KPK. Arief berangkat sekitar pukul 19.05 bersama Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asyari, dan Ilham Saputra.

"Menyikapi berita yang berkembang sejak dari sore sampai malam ini. Kami kebetulan berempat yang ada di kantor (KPU) berembuk dan memutuskan supaya tidak terjadi kesimpangsiuran informasi kami akan melakukan konfirmasi langsung ke KPK," ujar Arief di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Baca Juga

Ia bersama komisioner KPU lainnya akan megkonfirmasi langsung kepada KPK terkait kebenaran informasi yang beredar tentang OTT terhadap komisioner KPU. Arief mengaku, OTT terhadap komisioner KPU berinisial WS yang diduga Wahyu Setiawan dari media online.

Ia mengatakan, hari ini komisioner Wahyu Setiawan dijadwalkan melaksanakan tugas di luar Jakarta, tetapi dia sendiri tidak ingat agenda secara rinci. Akan tetapi, Wahyu Setiawan saat ini sebagai Komisioner KPU RI yang membidangi Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat.

"Kasusnya kami nanti bisa cepat memberi respons, kita akan segera ke sana mudah-mudahan salah seorang pejabat di sana bisa memberi konfirmasi kepada kami supaya mendapatkan kepastian," kata Arief.

KPK kembali melakukan operasi senyap terhadap seorang penyelenggara negara pada Rabu (8/1). Berdasarkan informasi, salah satu yang diamankan yakni seorang berinisial WS yang merupakan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga sedang melakukan transaksi suap.

"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK, Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (8/1).

Namun, Firli masih enggan mengungkap berapa jumlah yang diamankan, termasuk barang buktinya. Firli hanya menyebut operasi senyap ini dilakukan di Jakarta. "Iya di Jakarta," ucapnya.

OTT ini terjadi sehari setelah tim Satgas KPK menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan sejumlah pihak lainnya dalam OTT pada Selasa (7/1). Saat ini, KPK sedang memeriksa secara intensif para pihak yang diamankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement