Rabu 08 Jan 2020 03:30 WIB

Menkominfo: 99,8 Persen BTS Berfungsi Normal Usai Banjir

Tersisa hanya 46 BTS dari 22.867 BTS yang terganggu akibat banjir Jabodetabek

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petugas tekhnisi memeriksa jaringan Base Transceiver Station (BTS) di Jakarta, Jumat (16/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas tekhnisi memeriksa jaringan Base Transceiver Station (BTS) di Jakarta, Jumat (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut 99,8 persen Base Transceiver Station (BTS) telah berfungsi secara normal sehingga layanan akses telekomunikasi kembali digunakan masyarakat. Data itu didasari laporan terbaru pada hari ini, Selasa (7/1).

“Pagi tadi saya dilaporkan bahwa BTS yang sudah berfungsi itu sebanyak 99,8 persen, yang belum berfungsi tinggal 0,2 persen atau hanya 46 BTS dari 22.867 BTS yang ada,” katanya dalam siaran pers.

Sebelumnya, Johnny mengakui dampak bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada 1 Januari 2020 lalu menyebabkan beberapa site seluler mengalami gangguan. Sebab dilakukan pemutusan aliran listrik oleh PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan.

“Kalau di bidang telekomunikasi, di awal hari bencana banjir tanggal 1 itu memang dari 22,867 BTS di Jabodetabek ini, 10,7 persen itu tidak berfungsi, karena power supply, listriknya yang tidak tersedia akibat banjir,” ujar Johnny.

Walau begitu, Johnny menekankan sebagian pelanggan tetap bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi meskipun beberapa site seluler mati. Sebab site tersebut memiliki backup power dan operator mengerahkan mobile backup power atau genset portable.

"Selain itu, site yang down di-cover oleh site sekitarnya," ucapnya.

Johnny berkomitmen terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi sekaligus meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya memulihkan site seluler yang masih down dengan menggunakan genset.

"Sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement