Selasa 07 Jan 2020 22:45 WIB

Bupati tak Persoalkan Nelayan Pantura Dikerahkan ke Natuna

Bupati Natuna tak persoalkan nelayan Pantura dikirimkan ke perairan Natuna.

Pergerakan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar saat melakukan patroli udara di Laut Natuna, Sabtu (4/1/2020).
Foto: ANTARA FOTO
Pergerakan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar saat melakukan patroli udara di Laut Natuna, Sabtu (4/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Hamid Rizal tidak mempersoalkan rencana nelayan Pantura untuk mencari ikan di Laut Natuna. Namun, bupati menginginkan pelelangan hasil tangkapan nelayan di lakukan di Natuna.

"Kalau menurut saya tidak ada masalah, karena nelayan kita ada keterbatasan jangkauan," katanya di Natuna, Selasa (7/1).

Baca Juga

Hasil dari nalayan Pantura saat menangkap ikan di Laut Natuna tetap mesti dibawa ke Sentra Kelautan Perikanan Terpadu di Selat Lampa, Kabupaten Natuna untuk dilelang. Dengan begitu, nelayan Pantura mendapatkan hasil dari melaut di Natuna, dan masyarakat Natuna pun mendapatkan hasil dari retribusi.

Menurutnya, nelayan Natuna juga tidak akan keberatan dengan keberadaan pencari ikan asal Pantura di wilayahnya. "Nelayan kita juga senang ada teman di laut dengan kapal besar," ucapnya.

Menurut dia, nelayan Natuna belum mampu memanfaatkan seluruh kekayaan laut setempat yang begitu besar. Karenanya, ketimbang Laut Natuna dipenuhi nelayan asing, lebih baik diisi pencari ikan Indonesia.

"Dengan catatan hasil tangkapan dilelang di Natuna baru dibawa ke luar," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement