Selasa 07 Jan 2020 13:29 WIB

Jokowi Tinjau Pembukaan Akses Daerah Terisolasi di Sukajaya

Lokasi desa ini ditempuh sekitar 1,5 jam dari Istana Kepresidenan Bogor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga saat meninjau lokasi bencana longsor di Desa Harkatjaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga saat meninjau lokasi bencana longsor di Desa Harkatjaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKAJAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengungsi banjir bandang dan longsor di Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (7/1) pagi. Sebelumnya Presiden juga sempat ingin meninjau lokasi bencana di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Ahad (5/1) namun helikopter yang dinaikinya gagal mendarat.

Kali ini, dalam perjalanan menuju pengungsian warga di Lebak, Banten, Presiden pun menyempatkan diri meninjau Desa Harkat Jaya, Sukajaya. Lokasi desa ini ditempuh sekitar 1,5 jam dari Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Juga

Di sepanjang jalan mendekati wilayah desa pun masih terlihat bekas longsoran. Rombongan juga melewati jalan yang rawan longsor.

Tampak tanah liat yang bercampur lumpur memenuhi jalan sehingga sangat licin dan berbahaya, jalan pun tampak rusak. Dampak bencana longsor dan banjir masih terlihat di wilayah ini.

Presiden kemudian tiba di kantor Desa Harkat Jaya yang menjadi posko utama para pengungsi sekitar pukul 9.10 WIB. Ia sempat berinteraksi dengan warga setempat dan memberikan bantuan.

Tak lama kemudian, Jokowi menuju lokasi longsor dan melihat proses pembukaan akses yang tertutup oleh tanah longsor, tak jauh dari kantor Desa Harkat. Di situ, sejumlah alat berat juga masih bekerja membuka akses jalan yang tertutup oleh tanah longsor. Namun tak lama kemudian, turun hujan yang cukup deras.

Presiden yang tadinya masih ingin meninjau upaya pembukaan akses wilayah yang terisolasi pun terpaksa harus kembali ke mobilnya. Saat hujan, Jokowi sempat melindungi kepalanya dengan menggunakan tas selempang sebelum ia diberikan jas hujan berbahan plastik dan berwarna hijau.

Masih turunnya hujan pasca terjadinya bencana membuat warga khawatir. Warga masih takut bencana longsor dan banjir akan kembali terjadi. "Masih takut, masih khawatir karena masih turun hujan," kata Hamim (56) warga Desa Harkat Jaya.

Menurutnya, pascabencana, hujan masih terus menerus mengguyur wilayah itu. Sementara itu Asep (22) warga Babakan Tajur berharap agar rumahnya dapat kembali dibangun.

Rumahnya menjadi salah satu yang terdampak banjir bandang. Keluarganya pun mengungsi di posko utama di kantor desa. "Bantuan sudah datang di posko semua. Jalan yang sudah dibuka baru sampai di sini. Yang desa atas masih proses dibuka aksesnya," ungkapnya.

Menurut Asep, banjir yang menghantam desanya merupakan luapan dari Sungai Ci Durian dan Sungai Cibarengkok. Usai meninjau Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Presiden kemudian akan meninjau pengungsi di Lebak, Banten yang juga terdampak bencana. Dalam kunjungan ini, Presiden tampak didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Triawan Agus Putranto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement