Senin 06 Jan 2020 20:59 WIB

PMI Dirikan Sekolah Lapangan di Lokasi Bencana Banjir Lebak

Sekolah lapangan itu sudah mulai bisa digunakan.

Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla saat memimpin rapat evaluasi dan kordinasi penanganan banjir dan longsor DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Senin (6/1) di Markas Pusat PMI, Jakarta.
Foto: Dok Istimewa
Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla saat memimpin rapat evaluasi dan kordinasi penanganan banjir dan longsor DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Senin (6/1) di Markas Pusat PMI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK --  Palang  Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon mendirikan sekolah lapangan di Kampung Seupang, Kabupaten Lebak, Banten. Tujuannya untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar yang ruang kelasnya hanyut terbawa banjir.

"Sekolah lapangan ini di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira sudah mulai bisa digunakan dan kami berterima kasih kepada tokoh masyarakat yang telah menyediakan lahannya untuk didirikan sekolah lapangan yang hanya menggunakan tenda regu dengan alas dari terpal," kata Sekretaris PMI Lebak Martajaya melalui sambungan telepon, Senin (6/1).

Baca Juga

Pihaknya juga saat ini tengah meminta bantuan dari PMI Kota Cilegon untuk alas palet sekolah lapangan itu. Karena kondisi tanah di lokasi becek dan banyak lumpur pascabencana banjir lalu. Apalagi saat ini hujan hampir turun setiap hari.

Sementara, Kepala Markas PMI Kota Cilegon Nurwarta Wiguna menambahkan untuk mendukung KBM di sekolah lapangan tersebut staf markas dan KSR PMI Kota Cilegon mendonasikan meja lipat dan buku serta alat tulis kepada PMI Lebak.

"Bantuan tersebut sudah kami serahkan ke PMI Kabupaten Lebak. Diharapkan bantuan ini bisa membantu proses KBM di sekolah itu meskipun kondisinya darurat dan serba terbatas," tambahnya.

Di tempat yang sama Kepala MI Mathlaul Anwar Sudrajat mengatakan madrasah ini memiliki santri dan santriwati sebanyak 49 orang dari kelas I hingg VI. Akibat bencana banjir bandang tersebut kelas dan sarana prasana rusak bahkan, sebagian terbawa arus.

"Dengan adanya sekolah lapangan ini tentunya membantu kami khususnya pelajar agar KBM bisa tetap berlangsung dan kami pun mengapresasi PMI yang telah peduli terhadap dunia pendidikan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement