Senin 06 Jan 2020 11:15 WIB

Usai Banjir, SMAN 1 dan SMKN 1 Jakarta tak Liburkan Siswanya

SMAN 1 dan SMKN 1 Jakarta telah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Ilustrasi pelajar SMA. Beberapa sekolah yang kena dampak banjir di wilayah DKI Jakarta sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada Senin.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi pelajar SMA. Beberapa sekolah yang kena dampak banjir di wilayah DKI Jakarta sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa sekolah yang kena dampak banjir di wilayah DKI Jakarta sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada Senin. Salah satu di antaranya ialah SMAN 1 Jakarta dan SMKN 1 Jakarta.

"SMAN 1 Jakarta termasuk terdampak banjir, namun sudah kami atasi dengan membersihkan sekolah per 2 Januari hingga 5 Januari," kata Kepala SMAN 1 Jakarta Yunidar.

Baca Juga

Banjir yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta sejak 1 Januari berdampak pada bangunan SMAN 1 Jakarta. Seluruh ruangan sekolah kemasukan air. Dokumen sekolah dan peralatan pendukung kegiatan belajar mengajar sebagian rusak akibat banjir.

"Termasuk ruangan saya masuk air, meskipun tidak tinggi. Wilayah kami ini, jika Gunung Sahari kena banjir maka SMAN 1 Jakarta juga terdampak," kata Yunidar.

Pada hari pertama sekolah pascabanjir dan libur semester, menurut Yunidar, 15 hingga 20 peserta didik belum bisa mengikuti proses belajar mengajar karena tempat tinggalnya kebanjiran. Ia menjelaskan, para guru menyarankan siswa yang tak masuk sekolah karena terdampak banjir agar meminjam catatan materi pelajaran kepada teman lainnya.

SMKN 1 Jakarta juga kena dampak banjir, meski tidak terlalu parah. Kepala SMKN 1 Jakarta Rahmedi mengatakan, genangan air dan lumpur mengganggu kenyamanan kegiatan belajar mengajar.

"Hari ini siswa sudah masuk sekolah dan siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya," katanya.

Rahmedi mengatakan bahwa sekolah masih mendata siswa yang terdampak banjir dan belum bisa sekolah. Pengurus sekolah, menurut Rahmedi, juga akan rapat untuk menindaklanjuti surat edaran dari kepala Dinas Pendidikan mengenai pendataan siswa terdampak banjir dan pemberian izin pada siswa terdampak banjir untuk tidak mengenakan seragam sekolah.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement