Senin 06 Jan 2020 08:10 WIB

Kapal Bermuatan 18 Ton Garam Tenggelam di Manggarai Barat

Kapal bermuatan 18 ton saat itu dikemudikan anak buah kapal yang tak berpengalaman.

Ilustrasi kapal tenggelam.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi kapal tenggelam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebuah kapal kayu KM Jabal Nur bermuatan 18 ton garam dilaporkan tenggelam di perairan Manggarai Barat. Kapal tersebut dikabarkan menabrak karang di Pulau Seraya Besar, Desa Seraya Marannu, Kabupaten Manggarai Barat

"Penyebab kapal tersebut menabrak karang karena dikemudikan oleh seorang anak buah kapal (ABK) yang tak mengetahui rute pelayaran," kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Pol Johannes Bangun kepada Antara di Kupang, Senin pagi.

Baca Juga

Menurut Johannes, KM Jabal Nur hendak berlayar dari Sulawesi Selatan menuju Bima, Provinsi Nusa Tenggar Barat. Di tengah perjalanan, saat sedang berlayar, kapten kapal yang biasa mengemudikan tersebut merasa tak enak badan dan sakit, sehingga meminta ABK-nya bernama Yusran untuk membawa kapal tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, menurut Johannes, Yusran mengaku tak mengetahui jalan saat mendekati Pulau Seraya Besar. Yusran tak menyadari kalau kapal tersebut sudah menabrak karang sehingga langsung miring.

Akibat kemiringan itu, air laut pun masuk kapal sehingga langsung tenggelam. Muatan garam di kapal tersebut juga tak bisa diselamatkan.

"Beruntung tak ada korban jiwa sebab saat kejadian tersebut sejumlah ABK juga langsung menyelamatkan diri," ujar Johannes yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kupang Kota.

Saat ini, kapten kapal M Nur besrta Aco, Wawan, Zakaria, Isran, dan Yusran sebagai ABK, masih berada di rumah milik Kepala Desa Seraya Marannu untuk mendapatkan pertolongan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement