REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapatkan bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI), berupa paket makanan dan pelayanan pemeriksaan kesehatan. Selain itu juga membantu proses persalinan ibu hamil di lokasi bencana.
"Kami mengerahkan 23 personel PMI gabungan untuk memberikan pelayanan kepada warga korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sukajaya dan Nanggung. Pelayanan ini berupa distribusi paket makanan, assessment, pelayanan kesehatan dan lainnya," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor Saefudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (5/1).
Lokasi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya dan Nanggung tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Lokasi tersebut hanya bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor dikarenakan akses jalan terputus.
Tim PMI yang berada di lokasi juga mengevakuasi salah seorang warga Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung yaitu Rini Sukmawati (20). Rini hendak melahirkan dengan merujuk ke klinik terdekat dengan menggunakan ambulans.
PMI juga mendistribusikan masing-masing 20 paket bantuan makanan ke Kampung Bantarhiris, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung dan ke Kampung Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya. Relawan PMI memberikan pelayanan kesehatan dengan memeriksa kondisi kesehatan warga terdampak bencana dengan mengerahkan dua unit ambulans dari PMI Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
"Hingga saat ini personel PMI masih berada di lokasi untuk memberikan berbagai bentuk pelayanan, dan sejak bencana ini terjadi kami berhasil mengevakuasi korban banjir sekitar 100 orang," kata Saefudin.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi mengatakan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sudah memerintahkan untuk menurunkan 13 unit armada tangki air bersih PMI untuk disebar ke lokasi terdampak banjir di wilayah Jabodetabek dan Lebak Banten.
Dalam operasi dan pelayanan ini PMI bekerjasama anggota Paskhas TNI AU untuk mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak bencana. Khususnya ke daerah yang sulit ditembus kendaraan seperti di Kabupaten Bogor.
"Kebutuhan air bersih sangat penting untuk korban bencana alam apapun, maka dari itu kami fokus dalam mendistribusikan air bersih, pelayanan kesehatan dan berbagai kebutuhan warga," katanya.