Ahad 05 Jan 2020 23:58 WIB

Sudin Dukcapil Jaksel Mengganti 546 Dokumen Korban Banjir

Penggantian dokumen terbanyak di Dukcapil Jaksel adalah Kartu Keluarga

Relawan mengevakuasi warga saat banjir menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Relawan mengevakuasi warga saat banjir menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan bagi korban banjir di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan, total ada 546 dokumen kependudukan yang telah diganti.

"Data per Sabtu (4/1) kemarin total keseluruh ada 546 dokumen kependudukan milik korban banjir yang sudah kita ganti," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan, Abdul Haris, Ahad (5/1).

Haris mengarahkan penggantian dokumen terbanyak adalah kartu keluarga sebanyak 253, disusul KTP elekrtonik sebanyak 176, lalu akta kelahiran sebanyak tujuh, dan akta kematian satu, Suket sebanyak satu lembar.

"Ada juga yang minta pergantian akta cerai satu orang di Kecamatan Pancoran," kata Haris.

Haris mengatakan sejak Jumat (3/1) layanan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan bagi warga korban banjir.

Layanan ini diberikan secara jemput bola, petugas turun ke lapangan mendatangi warga yang terdampak banjir."Ini kalau kita kasih judul layanan kasih sayang buat para korban banjir berupa pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang rusak atau hilang akibat banjir," kata Haris.

Ia mengatakan ada 43 titik lokasi yang disasar petugas memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan yang rusak atau hilang diterjang banjir.

Hari pertama, petugas mendata jumlah warga yang dokumennya rusak atau hilang, hari kedua petugas menyerahkan penggantian dokumen kepada warga. Sudin Dukcapil Jakarta Selatan masih membuka layanan penggantian tersebut sampai seluruh warga terdampak terlayani.

Menurut Haris, pihak gerak cepat untuk mencetak KTP elektronik maupun KK milik warga yang rusak. Sehari sudah bisa langsung diserahkan. "Kita memang gerak cepat, misalnya hari ini warga lapor kehilangan KTP, lalu kita. Datanya kita kirim via whatsapp ke petugas Carakan di kantor yang langsung mencetak KTP maupun KK," kata Haris.

KTP yang sudah dicetak, lanjut Haris, langsung dikirim petugas ke kelurahan ataupun ke layanan Dukcapil mobile yang ada di lokasi banjir. Warga bisa langsung mengambil KTP di kelurahan ataupun di petugas Dukcapil di tiap-tiap wilayah. "Khusus untuk musibah banjir ini kita mendapat bantuan 500 blanko KTP dari Direktorat Dukcapil," kata Haris.

Cepat dan mudahnya layanan penggantian dokumen kependudukan tersebut diapresiasi warga korban banjir. Ahmad Naufal (21) warga Kemang Selatan X A, tidak menyangkap KTP yang baru dilaporkannya rusak Sabtu kemarin sudah bisa diambil di hari Ahad. "Nggak nyangka aja langsung jadi, saya kira harus rekam data dulu, tau-tau udah jadi," kata Naufal.

Menurut Naufal layanan pengganti dokumen kependudukan tersebut sangat membantu warga terdampak banjir."Karena KTP itu kan penting untuk urusan segala macam, punya saya rusak kena banjir," kata Naufal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement