REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJS Kesehatan kini menampilkan jadwal tindakan operasi di sejumlah rumah sakit dan ketersediaan tempat tidur RS untuk keterbukaan informasi dan transparansi kepada masyarakat. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan informasi mengenai jadwal tindakan operasi dan ketersediaan tempat tidur bisa dilihat di aplikasi Mobile JKN dan ditampilkan pada layar monitor di rumah sakit.
Fachmi mengatakan ditampilkannya jadwal tindakan operasi dan ketersediaan tempat tidur dikarenakan banyak masyarakat yang mempertanyakan hal tersebut. "Peserta merasa khawatir ketika dijadwalkan tindakan operasi sampai empat minggu. Dari sisi masyarakat mungkin merasa sudah gawat, tapi dari sisi perjalanan medik itu masih bisa teratasi," kata Fachmi saat melakukan kunjungan kerja meninjau RS Margono Soekarjo di Purwokerto, Jumat (3/1).
Saat ini, tampilan transparansi jadwal tindakan operasi hanya terdapat di beberapa RS, salah satunya RSMS Purwokerto. Tampilan tersebut pun baru hanya tindakan bedah mulut yang nantinya akan dikembangkan lebih banyak lagi. Untuk transparansi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 80 persen pada RS yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Fachmi menyatakan fokus BPJS Kesehatan di 2020 dijadikan sebagai tahun pelayanan dan kepuasan peserta. Pada tahun ini juga sistem registrasi dan antrean daring diterapkan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti di Puskesmas dan klinik. BPJS Kesehatan secara bertahap akan mewajibkan sistem registrasi dan antrean daring di seluruh klinik swasta, dokter perorangan, dan Puskesmas.
Sistem tersebut juga akan terintegrasi dengan sistem rujukan daring ke rumah sakit sehingga bisa mendapatkan pelayanan di FKTP dan rumah sakit dalam satu kali pendaftaran. "Tujuannya kita ingin masyarakat datang ke fasiltas kesehatan, ke rumah sakit tahu jam berapa. Antrean itu terjadi saat orang datang ramai-ramai pada jam yang sama. Dengan ini kami urai, agar bisa datangnya pagi, sore, malam, tidak perlu tunggu di rumah sakit, tunggunya di rumah," kata Fachmi.