Jumat 03 Jan 2020 16:40 WIB

Mendesak,Pengungsi di Rusunawa Jaktim Butuh Keperluan Balita

Pengungsi juga membutuhkan kipas angin dan karpet besar.

okasi pengungsian Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pascabanjir Jabodetabek membutuhkan berbagai keperluan untuk balita.  Foto: Anggota Satpol PP DKI Jakarta menggendong bayi saat mengevakuasi korban banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
okasi pengungsian Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pascabanjir Jabodetabek membutuhkan berbagai keperluan untuk balita. Foto: Anggota Satpol PP DKI Jakarta menggendong bayi saat mengevakuasi korban banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi pengungsian Rusunawa Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pascabanjir Jabodetabek membutuhkan berbagai keperluan untuk balita. Selain itu, para pengungsi juga membutuhkan kipas angin serta karpet ukuran besar, sebab barang itu tidak tersedia di pengungsian.

"Saat ini kami paling butuh diapers serta makanan balita. Kemudian susu untuk ibu hamil. Itu paling mendesak," kata Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Jatinegara Barat, Dwi Yanti di Jakarta, Jumat (3/1).

Baca Juga

Setidaknya dibutuhkan sekitar 20 unit kipas angin ukuran besar sehingga bisa menjangkau keseluruhan pengungsi. Saat ini para pengungsi memanfaatkan sobekan kardus bekas sebagai pengganti kipas angin.

Selain beberapa kebutuhan tersebut, para pengungsi di Rusunawa Jatinegara Barat juga mengharapkan adanya bantuan permainan edukasi bagi anak-anak di lokasi tersebut. Hal itu diharapkan dapat dibantu oleh berbagai pihak, baik melalui corporate social responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan tertentu, maupun oleh pihak kepolisian dan sebagainya.

"Kami membutuhkannya untuk para pengungsi anak-anak sehingga mereka tidak bosan di sini," ujarnya.

Hingga saat ini terdapat 856 jiwa yang mengungsi di lokasi tersebut, yang terdiri dari 251 jiwa laki-laki, 351 perempuan, 42 lansia, 83 balita, 125 anak-anak dan tiga orang ibu hamil. Para pengungsi mulai datang sejak Rabu (1/1) pukul 19.00 WIB.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement