Jumat 03 Jan 2020 06:52 WIB

Anies Berharap Pembangunan Dua Waduk Cepat Selesai

Waduk itu bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang datang ke kawasan muara.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendalian air di hulu bisa mengurangi volume air mengalir deras ke sungai di Jakarta. Pemprov DKI berharap dua waduk yang sedang dibangun di hulu bisa selesai tepat pada waktunya. "Ini kita sangat berharap dua waduk yang sedang dikerjakan selesai tepat waktu," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Kampung Pulo, Kamis (2/1) sore.

Anies memastikan, jika waduk itu selesai tepat waktu sesuai rencana, maka itu akan bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang datang ke kawasan pesisir atau kawasan muara. Wilayah Jakarta kata Anies merupakan kawasan muara.

Baca Juga

"Karena 13 sungai di sini, sungai alami dengan adanya pengendalian seperti bangunan dua waduk lebih banyak lagi, insya Allah akan lebih baik dalam pengendalian air. Itu yang saya maksud dengan komprehensif," kata Anies saat ditanya wartawan langkah komprehensif seperti apa untuk mengendalikan banjir.

Menurut Anies, terkait masalah pengendalian air, Jakarta yang paling sering dan utama. Karena ketika curah hujan tinggi, Jakarta selalu menerima kiriman air dari hulu. Jika air di hulu tidak dapat dikendalikan dengan baik, pasti Jakarta akan tenggelam di rendam air.

"Kalau kita di Jakarta yang paling sering adalah kita mengalami air volume besar dari kawasan pegunungan," katanya.

Anies mengatakan, banjir yang terjadi saat ini tidak hanya di Jakarta, tetapi daerah-daerah lain juga terkena banjir setelah curah hujan tinggi. Sehingga, banjir ini menurut dia bukan masalahnya sungai di Jakarta belum dinormalisasi secara total.  "Nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," katanya.

Anies menyebut banjir di Jakarta bukan disebabkan sungai yang belum dinormalisasi. Akan tetapi karena curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa wilayah menjadi penyebab kawasan Jakarta dan sekitarnya direndam air. "Jadi faktor ini penting untuk kita lihat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement