Kamis 02 Jan 2020 15:47 WIB

Kala Warga Korban Banjir Berteriak "Lapar" ke Anies

Gubernur DKI Anies Baswedan hari ini mendatangi lokasi banjir di Jakarta Barat.

Seorang warga membawa barang miliknya melintasi banjir di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta, Kamis (2/1). (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga membawa barang miliknya melintasi banjir di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta, Kamis (2/1). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ali Yusuf

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini, meninjau lokasi banjir di beberapa titik wilayah DKI Jakarta Barat. Di antara lokasi yang dikunjungi Anies yakni, Kelurahan Semanan dan Kosambi di Jakarta Barat.

Baca Juga

"Setelah dilakukan inpeksi di sekitar Masjid Hasim Asyhari ini bagian dari dua Kelurahan Semanan dan Kosambi. Di sini banyak sekali warga terdampak dan mayoritas belum mendapatkan bantuan, karena belum mendapat bantuan mereka membutuhkan makanan dan minuman," kata Anies kepada wartawan setelah meninjau koban banjir di Kampung Duri Pesakih, Semanan, Jakarta Barat, Kamis (2/1).

Anies memastikan bantuan akan segera datang ke lokasi korban banjir. Menurutnya, terlambatnya bantuan datang ke lokasi karena jalan menuju lokasi korban juga terdampak banjir sehingga sulit diakses.

Jalan yang terdampak banjir di antaranya Jalan Srengseng, Kembangan, dan Rawa Buaya Utara. Di mana ketiga jalan itu masih tergenang dengan ketinggian air sampai sekitar paha orang dewasa.

"Sekarang (bantuan) sedang dalam perjalanan ke sini, sehingga dipastikan makanan dan minuman segera sampai kepada mereka," ujar Anies.

Menurut Anies ada sekitar 1.000 warga di wilayah Semanan yang menjadi korban banjir. Sebagian besar warga memilih mengungsi ke masjid Hasyim Ashari yang derahnya tidak terendam banjir.

Namun, kata Anies, ada juga warga di lokasi banjir sekitaran Masjid Hasyim Ashari masih tetap bertahan di rumah. Padahal, Pemerintah Kota Jakarta Barat telah melakukan proses evakuasi.

"Tadi ada beberapa warga juga masih di rumah, karena kemarin proses evakuasi sebagian memilih tidak mau ikut diyakinkan sekarang sudah dievakuasi," katanya.

Anies menyampaikan terima kasih kepada warga yang wilayahnya tidak terdampak banjir yang sudah mengirim bantuan. Ia juga menyampaikan kepada warga atau donatur ingin membantu korban banjir supaya datang ke posko-posko yang sudah di sediakan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

"Jika ingin membantu silakan datang pos-pos dan nanti kita akan berikan informasinya silakan lihat di Facebook, Instagram kemudian website dari Pemprov DKI disitu ada alamat alamat posko kita diseluruh wilayah yang ada banjirnya itu ada posko Pemprov DKI," katanya.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, ia menerima laporan warga  hanyut dan sudah dalam keadaan meninggal. "Ada laporan satu kemarin dan tadi ditemukan karena terperosok ke saluran air di kelurahan Semanan mudah-mudahan tidak ada korban yang lain," kata Rustam.

Rustam mengimbau kepada seluruh orang tua untuk menjaga anak-anaknya, agar tidak main di genangan karena di bawah genangan itu ada salurah air.

"Kita tidak tahu apakah ada saluran dalam yang bisa membahayakan," katanya.

Rustam tidak memerinci barapa titik di wilayah kerjanya yang terdampak banjir. Menurut dia, Jakarta Barat termasuk daerah yang pemukimannya banyak terendam air.

"Wah banyak-banyak ada sekitar 30," katanya.

[video] Warga Kampung Melayu Terdampak Banjir Harapkan Bantuan

Satu waga Kampung Duri Pesakih Semanan RT 14/01, Siti Prihatin 40 mengatakan, air merendam pemukimannya itu terjadi sebelum subuh. Menurut dia, derasnya intensitas hujan menjadi penyebab air merendam kampungnya.

"Jadi air naiknya itu jam empat pagi air cepat banget," katanya.

Siti becerita begitu cepatnya air meluap membuat dia dan keluarga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Semua barang-barang berharga milik Siti sudah tak bisa diselamatkan.

"Motor satu lagi masih terendam. Baru satu yang bisa diambil karena air sudah merendam rumah saya sampai atap," katanya.

Siti mengaku harta banda yang dia miliki tinggal pakaian yang ada di badannya. Semua barang berharga yang dia miliki terendam banjir. Hanya alat komunikasi yang bisa dia selamatkan karena selalu ada di genggamanya.

Siti mengaku pasrah dengan kejadiaan yang ada. Saat ini dia dan keluarga butuh bantuan makan dan minuman, karena sejak rumahnya terendam banjir dia belum makan.

"Sekarang ini butuh makanan," katanya.

Selain Siti yang butuh makanan karena lapar juga dirasakan warga lainnya. Salah satu warga rela berteriak saat Anies selesai meninjau dan menjawab pertanyaan wartawan.

"Makan-makan, lapar.." kata warga sambil membawa buntelan.

Mendengar perkataan itu, Anies terlihat iba namun tidak menghampirinya. Anies menyampaikan makanan akan segera tiba.

"Iya-iya pak betul," katanya.

"Makanan sedang dipesan," sahut Rustam Efendi menambahkan.

photo
Tips Saat Banjir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement