Rabu 01 Jan 2020 13:23 WIB

Jakarta Dilanda Banjir, Sebagian Warga Pindah ke Hotel

Ada peningkatan tamu hotel dari warga yang terdampak banjir.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga meninggalkan rumahnya saat terjadi banjir di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (1/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga meninggalkan rumahnya saat terjadi banjir di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang mengepung sebagian besar wilayah di Jakarta menyebabkan tamu hotel terkena dampaknya. Namun demikian, ada peningkatan tamu hotel dari warga yang terdampak banjir.

 

Baca Juga

“Iya ada, dari tadi cukup banyak yang memesan hotel lewat kami atau aplikasi booking hotel,” kata resepsionis Casa Living Senayan hotel, Andi kepada Republika.co.id, Rabu (1/1).

 

Dia menuturkan, beberapa tamu hotel mungkin terganggu ketika hendak check out ke beberapa wilayah yang terdampak banjir. Namun, hotel yang terletak di sekitar Tanah Abang itu tak terkena dampak banjir, sehingga peningkatan tamu hotel cukup melonjak.

“Iya, dari yang rumahnya terkena banjir. Peningkatan bisa mencapai 30 hingga 50 persen karena banjir ini,” kata dia.

 

Menurut Andi, meski rentang harga per malamnya mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu rupiah, pesanan kamar bisa dikatakan signifikan akibat banjir. Hal serupa juga terjadi di penginapan Reddoorz di sekitaran Ragunan. Dari 46 kamar yang tersedia, sekitar 50 persen sudah terpesan untuk hari ini, Rabu (1/1). “Peningkatannya mencapai 69 persen dari biasanya,” kata Yunus selaku resepsionis.

 

Ia tidak menampik bahwa ada berbagai faktor dalam peningkatan tersebut, baik itu efek tahun baru ataupun banjir yang mengitari sebagian Jakarta Selatan. “Ini bisa dibilang drastis peningkatannya,” katanya.

 

Seperti diketahui, mayoritas wilayah di Jakarta tergenang banjir karena curah hujan yang tak terhenti sejak kemarin, Selasa (31/12). Akibatnya, bukan hanya permukiman warga yang tergenang, akses kendaraan pribadi dan umum juga mulai terdampak karenanya. Apalagi kedalaman air ada yang setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement