REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya menitipkan seeokor kijang betina yang sedang hamil ke Kebun Binatang Bukittinggi, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).
Kijang betina tersebut ditangkap oleh warga Durian Diaue, Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam. Warga kemudian menyerahkan kijang ini kepada BKSDA Agam untuk diamankan.
"Induk kijang itu kita antar ke TMSBK Kota Bukittinggi untuk titip rawat pada Sabtu lalu," kata Ade, Senin (30/12).
Ade menyebut warga menyerahkan kijang betina ini ke BKSDA pada Jumat (27/12). Warga bernama Joni Arman (41) setelah menangkap kijang di halaman rumahnya. Usai mengamankan kijang tersebut, Joni melapor melalui call center BKSDA Agam. Tak lama kemudian BKSDA melakukan penjemputan ke lokasi penangkapan.
Ade menyebut pihaknya terpaksa menitipkan kijang itu karena dalam keadaan hamil dan akan segera melahirkan. Saat dievakuasi, kondisi tubuh kijang sudah lemas karena terbentur pagar rumah warga. BKSDA menduga kijang ini tersesat dan tidak sengaja masuk ke pemukiman warga.
"Kepala kijang sempat mengalami luka-luka setelah terbentur," ujar Ade.
Ade menambahkan bila sudah melahirkan, induk kijang beserta bayinya akan dirawat di Kebun Binatang Bukittinggi sampai besar. Setelah itu baru dilepasliarkan kembali ke habitatnya yakni di taman cagar alam Maninjau.