Senin 30 Dec 2019 14:46 WIB

Ridwan Kamil: Pariwisata Itu Bisnis Kebahagiaan

Keberadaan bus bisa berdampak pada perekonomian di Jabar melalui sektor pariwisata.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencoba bus wisata untuk sejumlah daerah di Jawa Barat di halaman Pusdai Jawa Barat, Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (30/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencoba bus wisata untuk sejumlah daerah di Jawa Barat di halaman Pusdai Jawa Barat, Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendistribusikan bus pariwisata ke 27 kabupaten/kota. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan keberadaan bus bisa berdampak pada perkembangan perekonomian di Jabar melalui sektor pariwisata.

Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, mengatakan untuk menumbuhkan ekonomi di Jabar tidak bisa hanya dari perindustrian. Pariwisata pun harus terus didongkrak karena dampaknya bisa langsung pada masyarakat kecil seperti pelaku UMKM.

Misalnya, ketika wisatawan datang dan menikmati pariwisata di satu daerah maka mereka bisa menginap lebih lama, di mana artinya harus menyewa penginapan. "Makanya saya bilang pariwisata itu bisnis kebahagiaan. Apa saja yang bisa membuat seseorang bahagia bisa dilakukan," katanya, Senin (30/12).

Ketika berwisata, mereka pun akan mencari makanan baik di pinggir jalan atau restoran. Nantinya, saat wisatawan bahagia, berapapun nominal yang dikeluarkan itu tak jadi persoalan.

Kepala Dinas Perhubungan Hery Antasari mengatakan, dengan penyerahan hari ini maka sudah ada  43 bus pariwisata  yang tersebar di Jabar. Targetnya, setiap daerah minimal mendapatkan dua bus sehingga total untuk semua kabupaten/kota harus ada 54 bus.

"Kita masih kurang 11 bus lagi kalau menyesuaikan target. Nanti tahun depan kita akan ada pengadaan lagi," kata Hery.

Untuk 2020, kata dia, pengadaan bus tambahan diperkirakan menggunakan dana CSR perusahaan. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang ingin membantu pengadaan bus, tapi sampai sekarang masih dibahas siapa yang akan mendanai pengadaan tersebut.

Hery mengatakan, untuk membangun 30 bus tahun ini, anggaran yang dikeluarkan Dishub mencapai Rp 28 miliar. Artinya untuk satu bus diperkirakan menelan biaya Rp 1 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement