REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari P Batubara mematikan stok bantuan untuk penanganan korban bencana alam aman menghadapi musim penghujan.
"Kesiapsiagaan terhadap bencana alam akan terus ditingkatkan. Kita pastikan bahwa stok bantuan bahan makanan, tenda dan lainnya dalam level yang aman," kata Mensos di Jakarta, Senin (30/12).
Selain itu, ujar Mensos, seluruh relawan sosial terutama Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga digerakkan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban. Menurut Juliari, Kemensos akan tetap memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terdampak bencana sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo agar pemerintah selalu hadir.
Kementerian Sosial menyiapkan sebanyak 306.139 kilogram beras reguler untuk pemenuhan kebutuhan bagi korban dalam upaya penanggulangan bencana menghadapi musim penghujan. Selain itu, disiapkan bufferstock (stok penyangga) yang ada di tiga gudang regional Kemensos yaitu di Palembang, Bekasi, dan Makassar serta di gudang-gudang logistik provinsi dan kabupaten/kota.
Bufferstock yang disiapkan yaitu permakanan berupa lauk pauk, mie instan, makanan anak dan makanan siap saji. Selain itu, disiapkan peralatan evakuasi seperti tenda serbaguna keluarga, velbed, rompi pelampung, dapur umum lapangan, tenda gulung, kasur, matras, dan tenda psikososial. Paket keluarga juga disiapkan yang terdiri atas kids ware, family kit, peralatan makan, paket alat dapur, sandang dan selimut, serta perlengkapan Tagana.
Sejak sebulan terakhir sejumlah daerah di Tanah Air mengalami berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Bulan Januari dan Februari 2020.