Senin 30 Dec 2019 10:24 WIB

Khofifah akan Tambah Fasilitas Program Renovasi RTLH

Khofifah berjanji melengkapi fasilitas rumah yang direnovasi melalui program RTLH

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjanjikan hunian yang layak dan lebih berkualitas untuk masyarakat Jawa Timur yang kurang mampu. Hal itu diwujudkan melalui program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang selama ini dijalankan.

Khofifah pun menjanjikan akan lebih melengkapi fasilitas rumah yang direnovasi lewat program tersebut. "Kita memang ingin menyiapkan yang lebih berkualitas sebagai hunian. Ke depan paket bantuan Rumah Tinggal Layak Huni kita lengkapi dengan jamban rumah tangga, dan listrik sambungan rumah," kata Khofifah di Surabaya, Senin (31/12).

Baca Juga

Khofifah meyakini, dengan adanya penambahan fasilitas jamban dan elektrifikasi, akan memengaruhi nomenklatur dari program Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Tinggal Layak Huni. Apalagi, kata dia, dua fasilitas tambahan tersebut, menjadi tolak ukur layak atau tidaknya rumah tersebut ditinggali.

"Maka kita sebutlah rumah tinggal layak huni, pasti indeksnya menjadi berbeda," ucap Khofifah.

Gubernur yang juga menjabat ketua PP Muslimat NU ini juga berharap, nantinya hunian yang diberikan pada penerima bantuan dari program tersebut bisa benar-benar memberikan manfaatnya. Sehingga akan membawa suasana kondusif di Jatim.

"Ini Insya Allah akan memberikan suasana yang lebih kondusif bagi kehidupan yang lebih berkualitas. Masyarakat  Jatim harus kita tingkatkan indeks kualitas hidupnya," katanya.

Khofifah mengaku, sepanjang 2019 ada 10 ribu unit rumah yang mendapatkan manfaat dari program renovasi rumah tidak layak huni. Sebagian, kata dia, program tersebut dijalankan atas kerja sama dengan Kodam V Brawijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement