Rabu 25 Dec 2019 16:12 WIB

Wanita dengan Gangguan Jiwa Ditemukan Tenggelam

Korban tenggelam merupakan warga Banyumas yang depresi.

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
Wanita dengan Gangguan Jiwa Ditemukan Tenggelam. Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Wanita dengan Gangguan Jiwa Ditemukan Tenggelam. Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang wanita yang diketahui mengalami sakit jiwa, ditemukan tenggelam di Sungai Serayu wilayah Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Selasa (24/12). Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal, belakangan diketahui bernama Parsini (50 tahun), warga Desa Suro Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

"Dari ciri-cirinya, korban dipastikan Parsini yang sudah meninggalkan rumah sejak minggu kemarin. Dia diketahui mengalami gangguan jiwa akibat depresi. Bahkan sebelumnya juga diketahui pernah mencoba bunuh diri, tapi bisa tertolong," kata Ketua RT 7 RW 4 Desa Suro, Tasrin.

Baca Juga

Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra menyebutkan tubuh korban pertama kali diketahui sebelum pada pagi hari mengambang di permukaan sungai Serayu di bawah jembatan Kecamatan Banyumas. Namun, saat itu, kondisi tubuh korban masih timbul tenggelam sehingga tidak ada warga yang bisa membawa tubuh tersebut menepi.

"Tim Tagana Banyumas yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Namun saat itu, tubuh korban tidak kelihatan lagi," jelasnya.

Bersama dengan warga setempat, tim Tagana melakukan penyisiran untuk mencari korban dengan menggunakan perahu pasir masyarakat. Dari hasil penyisiran tersebut, tubuh korban akhirnya ditemukan mengambang di permukaan Serayu di wilayah Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja.

Dengan temuan, tim kemudian berupaya menepikan tubuh korban di salah satu dipo pasir yang ada di wilayah Wlahar Kulon. "Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kemungkinan korban memang sengaja bunuh diri," ujarnya.

Parsini diketahui memiliki dua orang anak. Anak pertama sudah bekerja, sedangkan anak yang kedua masih sekolah di SMK. "Dia sebelumnya diketahui memiliki riwayat depresi, dan pernah mencoba melakukan bunuh diri," kata Ady.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement