Rabu 25 Dec 2019 12:48 WIB

Polda Jatim Klaim Jumlah Kecelakaan Menurun

Penurunan kecelakaan lalu lintas terjadi karena tingkat pelanggaran menurun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Kecelakaan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dirlantas Polda Jatim Kombes Budi Indra mengungkapkan, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayahnya selama 2019 sebanyak 20.051 kasus. Berdasarkan kasus tersebut, jumlah korban meninggal dunua sebanyak 3.918 orang, 619 luka berat, 26.353 luka ringan, serta kerugian material mencapai Rp23.385.114.802.

Kendati demikian, kata Budi, jumlah laka lantas di Jatim menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2018, lanjut Budu kasus kecelakaan lalu lintas di Jatim mencapai 24.330 kasus. Jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 4.966 orang, 750 luka berat, 32.053 luka ringan, dan kerugian material Rp30.857.630.853.

Baca Juga

"Artinya terjadi penurunan 4.279 kasus atau 17,59 persen," ujar Budi Indra melalui siaran tertulus, Rabu (25/12).

Budi melanjutkan, selain kecelakaan lalu lintas, penindakan pelanggaran (tilang) pengguna kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2019, lanjut Budi, pihaknya menindak 1.221.690 pelanggar.

Kala itu, sebanyak 1.060.675 pelanggar dilakukan penilangan, dan 161.015 lainnya hanya mendapat teguran. "Sedangkan tahun lalu, ada 22.109.320 pelanggar yang ditindak. Rinciannya, 1.706.048 kena tilang dan 403.272 hanya ditegur. Di situ ada penurunan sebesar 42,08 persen atau 887.630 pelanggar," ujar Budi.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyebut, penurunan laka lantas terjadi karena tingkat pelanggaran lalu lintas di wilayahnya juga menurun. Luki mengungkapkan, pengendara kendaraan roda dua masih mendominasi pelanggaran lalu lintas di wilayahnya meski tidak menyebut angka pastinya.

Luki menegaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya untuk menekan pelanggaran lalu lintas di wilayahnya. Upaya yang dilakukan di anataranya kampanye tertib lalu lintas.

Kemudian, kata dia, Polda Jatim juga menggelar event safety riding, police go to school, hingga pemasangan spanduk imbauan yang menarik di jalanan maupun media massa, serta media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement