REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie menghadiri tahlilan 100 hari wafatnya almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di rumah duka Jalan Parta Kuningan 13, Jakarta Selatan, Jumat (20/12) malam. Menurut dia, Habibie merupakan sosok penuh cinta hingga akhir hayatnya.
"Di akhir hayatnya dia memperlihatkan man of love, kecintaannya pada Bu Ainun (istri Almarhum Habibie) dan itu cermin kecintaannya kepada sesama manusia," ujar Jimly.
Menurut dia, kecintaan dan rasa sayang Habibie kepada sang istri tak perlu diragukan lagi bahkan hingga Ainun meninggal dunia. Tak hanya kepada istri dan keluarganya, Habibie juga menghargai sesama manusia.
Jimly menuturkan, Habibie adalah tokoh yang patut dijadikan teladan. Cara berpikir dan cara bersikap tentang masalah kehidupan, sosok Habibie penuh dinamika rasionalitas selama hidup Habibie hingga akhir hayatnya.
"Dan itu membuat Pak Habibie utuh dari sejak muda sampai meninggal dunia, lengkap pelajaran yang bisa kita tarik dan teladani, banyak sekali," kata Jimly.
Ia melanjutkan, Habibie juga merupakan sosok yang memiliki segudang ide. Bapak Teknologi Bangsa itu selalu berpikir tentang ide-ide bagi masa depan Indonesia di samping dirinya yang penuh cinta.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9), pukul 18.05 WIB. Tahlilan memperingati 100 hari meninggalnya Habibie terbuka untuk umum.